Tuesday, February 15, 2011

A story about my mom : sembuh dari kanker payudara dengan operasi

A story about my mom : how she survives from breast cancer..

The most important thing in illness is never to lose heart.  ~Nikolai Lenin

dear anyone, sebenarnya sudah lama mau membuat blog tentang bagaimana mama sembuh/ survive dari kanker payudara, tapi baru menemukan waktu yang pas sekarang, dedicated to her as her birthday present, sekaligus menyambut hari kanker anak pada tanggal 15 februari..this is just for sharing..reminder for myself, my family and basically, anyone.. about how cancer can affect your life and here we go..

FROM THE BEGINNING..

AWAL MARET 2008

mama pernah bilang, ia menemukan adanya rasa aneh pada payudaranya sejak lima tahun sebelumnya, yaitu 2003, dimana suka terjadi rasa gatal, sering berkeringat dan adanya 'rash',, namun pada saat itu dokter hanya menemukan kista sangat kecil, yang katanya tidak perlu dikhawatirkan..dan selama itu pula mama hanya memeriksa payudaranya satu tahun sekali, dan tidak tampak adanya 'progress' dari kista tersebut..

Sampai akhirnya pada awal Maret 2008, rasa "aneh" pada payudaranya memuncak, yang diperparah dengan adanya perlengketan (antara payudaranya dengan rusuk).. dan akhirnya membawa mama ke dokter kulit yang menyerahkannya pada --> dokter bedah plastik --> dan dokter bedah plastik mengatakan ini sudah harus ditangani oleh onkologist krn sudah ada 'perubahan struktur'.. dan betapa kagetnya kami ketika menurut dokter tersebut mama sudah menderita KANKER payudara Stadium 3B.  Namun dokter optimis kanker payudara mama bisa diobati karena ini jenis kanker estrogen.

Mama ke Bandung untuk mencari second opinion dan ternyata hasilnya sama.  Yang hebat, mama tetap tenang pada saat ini, dan mama serta papa belum memberitahu kami hal ini sampai akhirnya mereka memutuskan untuk berobat ke Singapore. Hal ini terjadi begitu cepat. Pertengahan Maret mama berangkat dan menuju seorang dokter khusus kanker di Singapore General Hospital (SGH) dan dokter tersebut menyarankan agar mama segera dioperasi pengangkatan payudara,, yang membuat mama papa terkesan, dokter tersebut memberikan beberapa pilihan, termasuk bertanya apakah sanggup dengan biaya operasi yang tidak murah..

Biaya operasi dan pengobatan kanker mahal? indeed. in mom case, sampai menjadikan sertifikat tanah sebagai agunan..

Mama papa akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan payudara di Singapore, dengan berbagai pertimbangan,, sebenarnya, bukan hal yang mudah bagi mama dan papa untuk memutuskan operasi dan pengobatan di SGH krn faktor biaya, terlebih menurut dokter agar benar-benar sembuh, diantaranya payudara mama harus diangkat dua-duanya, bukan hanya satu,, dan itu membuat biaya yang harus dikeluarkan lebih mahal..namun setelah dihitung hitung, bila dibandingkan dengan di Indonesia. biaya yang dikeluarkan sama saja banyaknya..

biaya operasi pengangkatan ini menghabiskan dana sekitar 39 ribu Singapore dollar, (atau 213 juta rupiah,termasuk biaya inap sepuluh hari), namun belum termasuk biaya kemoterapi dan radiasi,,biaya kemoterapi akan menghabiskan (sembilan juta rupiah x 4) dan (tujuh juta rupiah x 12) = 120 juta rupiah so total.. bisa mencapai lebih dari 350 juta rupiah, sudah dengan biaya bolak-balik Singapore,,
terus terang, papa mama sebetulnya tidak mengira ini akan terjadi, sehingga tidak ada dana cash yang bisa dikeluarkan untuk operasi,, sehingga papa berinisiatif untuk meminjam uang di salah satu bank, dan Alhamdulillah disetujui dengan cepat, namun kami harus mengagunkan sertifikat tanah kami sebagai jaminan..tapi papa optimis, dalam dua tahun pinjaman ini bisa kembali.. Alhamdulillah juga, selama disana ada saudara yang bersedia berbagi kamar apartemennya sehingga mama dan siapapun yang mengantar tidak perlu mengeluarkan biaya hotel (super thank you to tante Juli and oom boy)

so.. the operation..

APRIL 2008

Finally hari yang (tidak) ditunggu datang.. mama berangkat sama papa dan adik ke Singapore (saya dan kakak tidak ikut krn bekerja dan faktor biaya juga).. disana menurut mama,,sangat terorganisir, bahkan perawat-perawatnya menjelaskan dengan sangat jelas apa yang akan dilalui,, 

Saat hari H..
mama dioperasi selama delapan jam dan ditangani kurang lebih oleh enam dokter, dari dua dokter khusus kanker sampai dokter bedah plastik (ada bagian perut yang diambil untuk 'menambal' bagian payudara) .. agar pendarahan cepat selesai dan cairan2 cepat keluar, mama dipasangkan enam saluran ( berfungsi seperti kateter) untuk keluarkan cairan tersebut, sehingga hasil operasi cepat kering juga) ,,total ada enam puluh jahitan di dada mama,,mama dioperasi pukul delapan pagi, dan baru siuman sekitar  pukul enam sore :)
Mama dirawat selama sepuluh hari pasca operasi untuk pemulihan dan latihan menggerakkan badan,,dan akhirnya pulang ke Indonesia..


FASE KEMOTERAPI

During chemo, you're more tired than you've ever been. Melissa Banks


Yang mama ingin perlihatkan pada anak-anaknya sepertinya adalah dia tidak mau kita khawatir, dan itu sangat terlihat dari saat pulang ke Indo, mama tidak mau dibantu berjalan, tidak pernah mengeluh dan sudah mau jalan-jalan ke mall yang menurutnya sebagai salah satu cara pemulihannya :) mama ke mall hanya untuk membeli wig,, krn rambutnya sebentar lagi pasti akan menipis,,

tidak sampai dua minggu di rumah, mama kembali ke SGH untuk control dokter dan untuk membuka jahitan yang belum terlepas.. dan setelahnya fase kemoterapi dimulai..



saya sangat salut pada mama, ia sangat kuat krn selama fase kemoterapi ia sudah masuk bekerja seperti biasa (mama dosen sekaligus bekerja di senat dan MWA UI) dan ia harus bolak-balik ke Singapore krn ada dua tipe kemoterapi yang ia harus jalani, yaitu tiga minggu sekali selama empat kali (yang menghabiskan 9 juta IDR per datang, dan yang membuat rambut rontok) dan kemoterapi yang satu minggu sekali selama 12 kali..dan selama itu pula mama bolak-balik ke Singapore sendiri tanpa ada yang menemani,, terkadang pergi pagi pulang malam untuk menghemat biaya disana..namun diakhir-akhir kemoterapi saya sempat menemani mama,, akhirnya saya melihat section SGH khusus kanker.. rumah sakitnya sangat bersih dan terorganisir,, dan melihat mama kemoterapi bersama-sama wanita lainnya rasanya terharu dan membuat saya kembali berpikir, betapa banyak wanita yang terserang penyakit ini dan betapa saya selama ini kurang menyadari gaya hidup (makanan+sport) saya..


FASE RADIASI

Setelah fase kemoterapi selesai, mama melakukan fase radiasi di Indonesia, di RSCM,, awalnya dokter di Singapura tidak mengizinkan, krn ia ingin penyembuhan mama maksimal,,namun krn ia dan dokter mama yang di RSCM tersbut saling kenal, maka dokter mama yang di Singapur mengizinkan mama untuk radiasi di RSCM.. dan segala proses radiasi ini menghabiskan biaya sekitar 25 juta rupiah lagi..

dari proses kemoterapi hingga radiasi, mama tergolong kuat (sudah di mention 3 kali ya hehe),, walaupun demikian, rambutnya akhirnya rontok dan pakai wig selama sekitar enam bulan, dan masih ada keluhan yaitu berupa kesemutan yang hebat pada tangannya (efek kemoterapi juga) dan terkadang kesemutan pada kaki dan pinggang..
untuk yang ini,, selain ke fisioterapi, mama akhirnya juga berobat alternatif, ke seorang ustad yang biasa kita minta didoakan :)

Selain itu semua, mama juga harus minum beberapa obat yang cukup mahal , dan minum v*mara selama lima tahun satu kali setiap hari,, dimana obat itu per pcs rp 55,000 -___-"


So..that's it..kurang lebihnya cerita tentang bagaimana mama survive dari kanker payudara.., semua proses ini tidak terlalu terasa krn mama tidak pernah mengeluh..optimis..dan tetap bekerja ,,seminggu sekali juga masih ke mall walaupun paling lama satu jam :') 
oiya,,kami juga sempat menjual salah satu mobil agar pelunasan biaya dari bank itu cepat tapi mama juga ga ngeluh :) 

Salah satu hikmahnya juga saya bisa lihat betapa cintanya papa sama mama,bagaimana selama masa pemulihan sepuluh hari di Singapore papa harus membantu mama buang air kecil dan buang air besar yang kata mama sangat menyakitkan (sampai berteriak) dan hal-hal lainnya yang menguji kesabaran papa sebagai suami,, sepertinya ini ujian buat cinta mereka juga setelah sebelumnya sempat 'sleg' tapi adanya musibah ini malah membuat mereka tambah kuat..:') 

Sampai saat ini (2011) mama belum ada keluhan lagi baik dari segi kesemutannya maupun rontok rambutnya (Alhamdulillah) dan seharusnya mama melakukan kontrol setiap enam bulan sekali ke dokter yang di Singapur, tetapi mama agak bandel ni, hanya setahun sekali hehe.. semoga kondisinya terus baik seperti ini..saat ini mama juga sudah tidak makan gorengan lagi, dan sangat mengurangi makanan yang dipanggang, lebih memperbanyak makanan yang direbus/ dikukus dan minum jus setiap hari :) 

Salah satu tips dari mama

menurut mama, jangan memakai bra yang berkawat karena itu dapat memicu kankernya..memang ada konsekuensi dari setiap pilihan si, dan mungkin ga semua wanita mau meninggalkan bra-berkawatnya..:) .. stay away from junk food! (well at least sekarang sudah jadi sebulan sekali aja makan ginian..tapi french fries..oh myyy..i just lovee french fries!! :)) ) musti suka olahraga juga dan minum jus tiap hari..pokoknya hidup sehat-lah khususnya kalau yang ada sejarah kanker di keluarganya (I hope Keisha baca ini ya,dear)..terakhir.. jangan stress! yaak..ini yang paling susah.. krn stress juga dapat memicu kanker..:) well mungkin yoga dan meditasi could help..

so..lebih dan kurangnya saya mohon maaf :)) semoga keluargaku yang tercinta sempet membaca ini, buat reminder..:) and semoga siapapun yang menderita kanker optimis bahwa kondisi masih bisa berubah menjadi lebih baik dan bukan tidak mungkin untuk sembuh! Love you mom! 

Never, never, never give up.  ~Winston Churchill

My cancer scare changed my life.  I'm grateful for every new, healthy day I have. It has helped me prioritize my life.  ~Olivia Newton-John and Mom.

Trip ke Jepang dengan Budget 10 Juta-an

Mungkin banyak yg bisa lebih hemat, tapi bisa trip  sendiri ke Negeri Sakura dengan budget 10 jutaan aja saya udah seneng bangett *insert em...