Alasan kenapa vbac gagal dan akhirnya yes..operasi cesar lagi..
Never knew that my sinusitis and lack of exercise could harm my pregnancy, until I fainted. Yes.
Gagalnya rencana VBAC
Kalau ditanya alasan kenapa rencana vbac gagal, di kasus saya pure karna sakit.
Sakit combo antara sinus akut, maag akut,dan sakit mata yang menyebabkan saya suka mau pingsan terus , yang justru datang di saat akan melahirkan.Kesalahan terbesarnya, ya saya baru tau sumber penyakitnya setelah melahirkan....hehe
Awal hamil kedua ini diwarnai dengan mual dan muntah, berhenti di trimester kedua tapi kembali lagi mual justru di bulan ke delapan ke bulan kesembilan.. Jadi di akhir-akhir hamil bawaannya mau pingsan aja, apalagi kalau lagi di keramaian, terutama di mall.
Awalnya, saya pikir saya hamil kurang darah, dikasi suplemen penambah darah oleh dsog, tetapi pusing mual dan kliyengan di tempat ramai ini tetep berlanjut, hingga akhirnya dokter menyarankan untuk ambil darah. Ternyata darah saya normal, tetapi justru kurang gula,, diperbanyaklah makan gula dan lemak, dan tetep saja gejala gejala ini ga hilang. Gejala ini diperparah dengan pusing tiap lihat komputer dan layar LCD.yang ternyata adalah juga karena alergi sinar di mata *hadeh*
So, saya ke internist (dua internist), satu THT, satu dokter umum, dokter mata dan ustad (hehe). Satu internist yang pertama bener bener clueless saya kenapa. dan akhirnya karena saya udah capek, dan kebetulan sempet semi-pingsan saya minta dirawat saat hamil sudah 36 minggu. Saya dirawat 3 hari. Untungnya, tiap periksa ke dsog, dokter menyatakan bayi normal dan sehat, itu juga yang bikin saya tetep optimis dari awal, bahwa si bayi ini akan terus sehat,,
Pasca dirawat ternyata gejala tidak turun juga. Jadi saya ke internist satu lagi yang menyatakan gejala ini lebih karena sinusitis saya dan campuran dengan maag. Jadi diberi antibiotik dan rh*nofed, serta f*rmacrol dan lans*prazol. hebohlah pokoknya obatnya. Tiap minum cuma bisa berdoa biar si dedek ga kenapa napa. Tapi karena sinusitis ini tidak bisa secara tuntas disembuhkan dengan obat yang keras karena hamil, jadi hal yang lumayan bisa disembuhkan hanya maagnya saja.
Selain obat-obatan ini, dengan anjuran ustad saya minum kelapa muda juga setiap hari hehe.. ternyata lumayan membaik walaupun ga full membaik si,,
semua sakit ini yang akhirnya membuat dsog dan keluarga pesimis saya bisa melahirkan normal, dan menyarankan kembali operasi cesar.
Si bayi ajaib.
ditengah kecapean ngurus si kakak yang masih menyusui dan masih suka pengen digendong-gendong (padahal udah 12 kg) , hamil kedua ini juga lebih cape, dan jujur lebih stress, padahal kalo dipikir-pikir saya cuma kuliah & stop kerja. Makanya saya bilang suami saya, kalau dia sehat sampai melahirkan nanti, dia ini bayi ajaib ;)
Akhirnya masuk ke kehamilan 39 minggu, dan tidak ada tanda-tanda melahirkan sama sekali tapi fisik terus drop. Disini dsog dan keluarga sudah meminta untuk cesar saja, tapi saya kekeuh mau tunggu 41 minggu lagi seperti anak saya yang pertama, siapa tau bisa partus normal spontan kan, tapi di 40 minggu jalan 41 minggu tiba2 mama saya marah dan minta saya cepet di cesar (entah dapet wangsit darimana) dan memutuskan untuk cesar tanggal 10 Juni 2012. tapi marahnya mama itu bener-bener blessing in disguise, karena walaupun saya akhirnya melahirkan bayi yang normal, sehat, tanpa kekurangan satu apapun, tapi kuku bayinya sudah panjang dan tangannya udah keriput -- tanda bayi sudah mulai terlalu lama di dalam kandungan
.So here it is, my baby, 2nd daughter, Nayla..
Untuk cesar yang kedua ini entah kenapa saya optimis bayinya sehat tapi malah karna fisik saya seperti itu jadi takut malah saya yang 'lewat' hehe..tapi Alhamdulillah.. dua duanya sehat, walaupun sesuai mitos, persalinan cesar yang kedua lebih sakit dari yang pertama ya,, (tapi beda beda ya tiap orang ,so mommas, optimislah :) ) dan ada hal-hal lain pasca persalinan yang membuat saya tidak akan memilih untuk melahirkan di RS itu lagi apabila nanti suatu saat hamil lagi, selain tidak terlalu cocok dengan biusnya, selama lima jam pasca melahirkan infusnya gak jalan.. dan itu yang sadar suami saya, bukan susternya. (Oh,God) tapi apapun, dengan kondisi fisik seperti itu saya benar-benar bersyukur, saya dan bayi bisa sehat sampai sekarang. Walaupun kliyengan masih ada hingga sebulan pasca melahirkan, ga kayak melahirkan pertama dulu yang udah fit dari seminggu lahiran.
So buat ibu ibu diluar sana yang hamil nursing tandem, punya sinus dan punya maag, saranku ada dua : eat healthy and clean. Makan yang banyak asal bergizi gapapalah, daripada makan ga banyak banyak amat terus pusing pingsan kayak saya :) yang kedua : Exercise dan dapet sinar matahari pagi pas hamil itu ternyata penting banget, jangan nunggu baru 7-8 bulan baru exercise.
Minum madu dan Makan kurma at least 3 butir sehari, biar kuat.
Last but not least, Positive thinking.
Darisini saya akhirnya jg sudah tutup kuping sama komentar negatif saudara atau kerabat mengenai cesar,and think : screw everyone yang bilang melahirkan cesar itu krn mau enaknya saja dan ga ada apa apanya dibanding normal. (biasanya yg ngomong gini wanita pulak, *pasti yg ngomong belum pernah dilempar tagihan RS lahiran cesar* :D ) Melahirkan, mau cesar mau normal menurut saya sama sama perjuangan, dan ga heran kalau sampai dibilang ini jihadnya wanita. Walaupun memang alangkah lebih baik dan indahnya kl bisa lahiran normal, tapi kalau takdir berkata lain, bagaimana? Yakinlah, Allah Maha Penyayang dan Dia pasti mengerti, dan ga mau kita bersedih terus jadi baby blues gara-gara omongan orang *yang bahkan ngasih nafkah kita aja engga* :))
Kalau sedang hamil, mau melahirkan atau pasca melahirkan, ga usah didengerin komentar2 yg negatif ya buibu, for your own sake. Fokus saja sama kesehatan raga dan mentalmu dan baby-mu tercinta. Bagaimana kita mendidik dan merawat mereka dari di kandungan sampai nanti mereka besar itu yang penting. That's what really matters! Ibu yang damai dan bahagia pasti anak bahagia.