Sunday, November 17, 2019

Trip ke Jepang dengan Budget 10 Juta-an

Mungkin banyak yg bisa lebih hemat, tapi bisa trip  sendiri ke Negeri Sakura dengan budget 10 jutaan aja saya udah seneng bangett *insert emoji lope lope

Ofkors, ada term and conditionsnya ni.. Jumlah ini belum termasuk uang makan dan belanja-belanja, anddd.. nginepnya juga di air b n b (bukan hotel ya) sama teman-teman.

Sampai sini, kalau masih tertarik untuk tau gimana cara dan perjalanan kami, bole di cekidot tulisan di bawah ini ya, sayang-sayang ...:)

_________________________________________________________________________________

Jadi, perjalanan kedua saya ke Negeri Sakura ini berlangsung di bulan Oktober 2019 selama 6 hari ke dua kota,Tokyo dan Osaka,  bersama dengan 4 teman saya yang lainnya.. yess it's a girls trip! Saya menyiapkan perjalanan ini (dari beli tiket) hanya 3 bulan dari sebelum berangkat, dan perjalanan di Jepang kali ini juga ga pake tour :)

Trip (mayan) hemat ini memang sangat terbantu oleh Promo Traveloka, (sama sekali ga diendorse ya akuu karna syapalaahh akuhh ini x) ) , tapi kalau memang mau trip, rajin-rajin cek aja ya situs-situs travel seperti traveloka, tiket.com, dll dan jangan lupa kamu compare sama situs asli penerbangan dan hotelnya ya :) . 
Saat sedang promo Traveloka  tersebut, promo penerbangan dari Jakarta ke Haneda (Tokyo) memang sedang cukup banyak dan dari maskapai-maskapai yang cukup oke seperti Cathay Pacific dan ANA. 

Awal cek kami tertarik dengan tiket promo  PP Cathay Pacific JKT-Haneda diangka 2 jutaan, tapi ternyata transit di Changi cukup lama, jadi kami memutuskan mencari tiket promo yang direct Jkt-Haneda - Jakarta. Dan alhamdulillah, *universe merestui x) kami dapat tiket ANA direct Jkt-Haneda-Jakarta Rp 3.127.000,-. 

Selain tiket promo, kami juga membeli tiket promo JR Pass Nationwide untuk naik shinkansen (7 hari) di Traveloka seharga Rp 3.500.000,- (iya JR Pass nya lebih mahal dari tiket PP nya x)) ). Pilihan JR Pass sesungguhnya cukup banyak, dan ada yang lebih murah, tapi karena kami musti menyesuaikan dengan teman kami yang sudah disana biar bisa bareng, jadinya tetap beli yang nationwide. Tapi tiket JR Pass seharga ini ternyata ga hanya untuk shinkansen, tapi berguna juga dalam trip kami untuk di pakai naik train ke destinasi-destinasi tertentu. 

Here it is, 
Daftar pengeluaran  trip ke Jepang  (belum makan dan belanja) : 
(apa-apa saja  yang harus diperhitungkan sebagai pengeluaran saat kamu dapat tiket promo Jepang) 

1. Tiket PP Jakarta - Haneda - Jakarta         :  Rp 3.127.000,-
2. JR Pass Nationwide                                      :  Rp 3.500.000,-
3. Air b n b Tokyo (2D1N, patungan)             : Rp 480.000,-
4. Air b n b Osaka (4D3N, patungan)             : Rp 700.000,-
5. Visa (dengan agent Dwidaya)                      : Rp 660.000,-
     (bisa lebih murah kalo kamu
      urus sendiri langsung di Lotte Avenue)
6. Portable wifi HIS untuk 5 hari                    : Rp 395.000,-
7. Tiket train Haneda -Tokyo (non JR Pass)  : Rp 24.000,-
8. Tiket Tokyo Station - Haneda (500Y)          : Rp 66.500,-
9. Tiket Universal Studio Osaka                      : Rp 1.070.000,- 
     (Via Traveloka)
10. Taksi di Osaka (patungan)                         : Rp 100.000,-
      (kami biasa kemana-mana jalan dan 
       naik train, tapi ada sekali yang naik 
       taksi di Osaka :) ) 
--------------------------------------------------------------------------
                                                                        
                                                                               Rp 10.122.000,-

Tips lainnya :
- Saat ini bila menginap di air b n b sudah banyak yang menyediakan wifi portable (jangan lupa tanyakan dulu dengan owner ya), jadi bila kamu ga mau bawa wifi portable dari Indonesiapun juga bisa, hari pertama dengan paket misalnya, lalu di mix dengan wifi portable dan mix juga dengan free wifi di Jepang yang sesungguhnya banyak juga dimana-mana, hehe. Tapi kalau hanya mengandalkan free wifi di Jepang juga gambling si menurutku, sebaiknya ada back up wifi -portable/ paket data dari provider di Indonesia/ sim card international.

- Hemat di makanan bisa dengan bawa makanan yang diperbolehkan dari Indonesia, atau makan makanan semi instan  dari 7 eleven / watson. Bila menginap dengan air b n b biasanya juga mereka menyediakan microwave selain kompor, sehingga makanan bisa kita panaskan di air b n b tempat kita menginap.

-Lupa bawa peralatan mandi? No worries, sekarang air b n b juga sudah menyediakan peralatan mandi seperti sabun, shampoo, sikat gigi dan odol, bahkan ada  detergen. 

Our trip 
Day 1

Jakarta - Haneda -Shibuya

Hari pertama ini saya pergi ke Jepang hanya berdua, karena tiga teman kami sudah disana lebih dulu ( lebih dulu 5 hari :)) ). Hal pertama yang dilakukan setelah landing adalah : antri untuk tuker JR Pass di counter JR Pass di bandara Haneda. Ternyata antri untuk tukar JR Pass ini bisa take time sampai setengah jam * kuberi tahu  siapa tau kamu perlu menyiapkan waktu untuk ke lokasi-lokasi berikutnya. Setelah selesai, kami naik train untuk ke Shibuya karena teman-teman kami sudah menunggu disana. Di setiap stasiun ada tempat penitipan kopernya, tapi karena saat itu penuh, well.. kami bawa-bawa koper sambil belanja dan makan malam di Shibuya :)) * no time for jet leg and leha leha kakaa :))



Setelah selesai di Shibuya sampai malam, kami ke air b n b dengan train, letak air b n b kami tidak jauh dari Okubo Station, yaitu di Miyoshi building, Shinjuku-Ward, Jepang. Sayang saya ga sempet foto dalemnya air b n b yang disini ni, tapi dengan harga cukup hemat, air b nb ini cukup oke, satu apartment terdiri dari dua tempat tidur, wc dan kamar mandi dengan air hangat, lengkap ada kompor dan microwave. Letaknya juga dekat dengan banyak resto dan McD, serta mini market 24 jam. 

Dinding Hachiko di Shibuya 



Day 2
Ke Osaka naik Shinkansen. Uwuu my first ride with shinkansen karna trip yang pertama dulu ke Jepang ga sempet naik shinkansen. Karena kami mau duduk barengan, maka di Tokyo Station kami minta di arrange dulu tempat duduknya dan untungnya masih dapet :) Perjalanan Tokyo - Osaka menempuh waktu 2,5 jam-an. Jelang stasiun Osaka gerbong kami kosong tinggal kami saja, maka kami sempat foto-foto di dalam shinkansen :)



Sampai Osaka, kami masih naik train sekali lagi untuk menuju air b n b kami di kawasan Shinshaibashi. Air b n b kami tidak jauh dari stasiun, tapi saat datang kami agak kewalahan karena ga naik lift (pas dateng ga nemu lift ini pas pulang baru nemu x) ) jadi harus angkat -angkat koper melewati banyakk tangga *berasa ratusan kayak iklan wafer x) untung lagi, kami ketemu anak muda dari Filipina yang dengan baik hati mau membantu  setidaknya setengah perjalanan kami naik tangga dengan koper :)) Allah bless them. 

Perjalanan dari stasiun ke air b n b hanya 5-10 menit, *tergantung tingkat kesantuy-an x) Kami menginap di : Rarelino East Shinshaibashi, Higashi Shinshaibashi, Chuo-ku, Osaka. Plusnya tempat ini selain kamarnya bisa untuk berlima, dekat dari stasiun juga dekat dengan pusat Dotonbori (jalan hanya 10 menit). Ownernya ramah dan teliti. Seperti air b n b sebelumnya, lengkap juga ada microwave dan kompor, mesin cuci, bath tub dan wc, semua alat mandi sudah disediakan jadi don't worry kehabisan sabun/shampoo/ peralatan mandi, dan dia juga menyediakan wifi portable yang bisa kita pinjam. Ini beberapa gambar yang sempat kuambil : 




Maafkan gambarnya juga ngambil dari video IG storyku jadi ga bagus resolusinya xD tapi aslinya kece kok :)

Dotonbori at night
I might say, Doutombori (Dotonbori) at night was quite magical and nothing like I've ever seen :) 













No comments:

Trip ke Jepang dengan Budget 10 Juta-an

Mungkin banyak yg bisa lebih hemat, tapi bisa trip  sendiri ke Negeri Sakura dengan budget 10 jutaan aja saya udah seneng bangett *insert em...