Thursday, June 16, 2016

If Mother exists then where is She now? - beautiful analogy about God

Fallin love with this since the first time I read it. Not just because at this current moment I'm pregnant, but maybe this is the most beautiful analogy about God so far. 

So, here it is: 

In a mother’s womb were two babies. One asked the other: “Do you believe in life after delivery?” The other replied, “Why, of course. There has to be something after delivery. Maybe we are here to prepare ourselves for what we will be later.”
“Nonsense” said the first. “There is no life after delivery. What kind of life would that be?”

The second said, “I don’t know, but there will be more light than here. Maybe we will walk with our legs and eat from our mouths. Maybe we will have other senses that we can’t understand now.”

The first replied, “That is absurd. Walking is impossible. And eating with our mouths? Ridiculous! The umbilical cord supplies nutrition and everything we need. But the umbilical cord is so short. Life after delivery is to be logically excluded.”

The second insisted, “Well I think there is something and maybe it’s different than it is here. Maybe we won’t need this physical cord anymore.”

The first replied, “Nonsense. And moreover if there is life, then why has no one has ever come back from there? Delivery is the end of life, and in the after-delivery there is nothing but darkness and silence and oblivion. It takes us nowhere.”

“Well, I don’t know,” said the second, “but certainly we will meet Mother and she will take care of us.”

The first replied “Mother? You actually believe in Mother? That’s laughable. If Mother exists then where is She now?”

The second said, “She is all around us. We are surrounded by her. We are of Her. It is in Her that we live. Without Her this world would not and could not exist.”

Said the first: “Well I don’t see Her, so it is only logical that She doesn’t exist.”

To which the second replied, “Sometimes, when you’re in silence and you focus and you really listen, you can perceive Her presence, and you can hear Her loving voice, calling down from above.” – Útmutató a Léleknek



Wednesday, April 6, 2016

Sidrap, tak sekedar kota seribu beras

Sidrap - Sidenreng Rappang



Sejauh mata memandang kota ini, kita bisa melihat hamparan sawah hijau nan luas..Tak jarang,  kumpulan sapi dan bebek turut bermain dan menghiasi hamparan sawah dan hijau tersebut

Luasnya hamparan sawah di kabupaten Sidenreng-Rappang, atau lebih dikenal dengan nama Sidrap, menjadi salah satu alasan Sidrap menjadi penghasil beras utama di Sulawesi Selatan dan dinamakan "kota seribu beras".

Mungkin tidak banyak yang familiar dengan nama kabupaten ini, tapi kalau Anda berniat pergi ke Toraja dari Makassar biasanya anda akan melewati kabupaten Sidrap, lanjut melewati Enrekang, baru masuk ke wilayah Toraja. Kabupaten ini awalnya gabungan dari dua wilayah, yaitu Rappang dan Pangkajene.  Dulunya pusat kabupaten ada di Rappang, tapi saat ini ada di Pangkajene.


Apa sih yang spesial dari Sidrap ini? 
What to do in Sidrap ..

Selain pemandangan sawahnya, Sidrap juga adalah tempat masyarakat aliran kepercayaan Tau Lo tang (Tolotang) tinggal, yaitu di daerah Amparita.  Mengenai masyarakat Tolotang, kita bahas belakangan ya, sekarang kita bahas mengenai Sidrapnya dulu :)
Saat ini, Sidrap juga menjadi pusat olahraga motoracing di Sulawesi Selatan.  Sidrap memiliki motoracing arena baru yang cukup besar di kawasan Rappang dan alamnyapun mendukung untuk kompetisi motocross.

Ni foto-foto motoracing arena pada saat tahun baru 2016 di Sirkuit RMS Mario Puncak Rappang, Sidrap dan suasana motocross di Sidrap :


Pada saat tahun baru 2016, ada kompetisi motoracing dan sajian musik Musikimia (ex Padi), lho disini :)

Kalau yang ini suasana saat kompetisi motocross di Sidrap:



Saat ada kompetisi motocross di Sidrap, kabupaten ini akan ramai oleh motocrosser2 dari kabupaten lain, bahkan ada yang datang dari provinsi lain :)





Where to eat in Sidrap
Dimana tempat untuk makan di Sidrap?

Selain tiga hal diatas, Sidrap juga terkenal dengan makanan belibis goreng (cuwiwi) dan bebek gorengnya.  Kalau kamu berminat makan khas daerah Sidrap, kamu bisa makan di Belibis Sedap, Palekko Sidenreng dan di Bebek Donald.  Disini juga ada yang jual coto makassar khusus pagi hingga siang hari di dekat DPRD Sidrap.  Kalau kamu mau makanan nasional dan internasional, kamu bisa makan di cafe Nagoya (disini bahkan sedia steak juga). Disini tapi kamu belum bisa menemukan resto franchise manapun, jd kalau kangen yang namanya kfc, kamu bisa ke kota terdekat, yaitu Pare Pare. 



  Bebek Palekko Sidenreng 

Foto Coto Makassar di Sidrap, ga kalah sama yang di Makassar :p

belibis (cuwiwi) Warung Sedap, Sidrap. Tempat makan wajib kunjung kalau ke Sidrap 


Saat musim duren, atau rambutan atau musim buah apapun sih *haha* akan banyak yang berjualan buah di sepanjang jalan di Pangkajene, Sidrap 

Sidrap with kids

Kalau kamu membawa anak kecil dan berminat untuk mengajaknya berwisata, kamu bisa mengajaknya ke Taman Wisata Puncak Sidrap, disana ada waterboom, permainan dan mengayuh bebek-bebekan di danau kecil. 


Selain Taman Wisata Puncak Sidrap, di Sidrap juga ada semacam fun world namanya Nagoya Kids, selain itu secara berkala selalu ada pasar malam kok di Sidrap, dan disitu anak anak bisa puas bermain dengan tarif masuk murah :) 

My kids. Selalu happy tiap ada pasar malam di Sidrap 


Around Sidrap

Di Sidrap, setidaknya ada dua hotel kalau kamu ingin bermalam, yaitu Hotel Trimulti dan Hotel Grand Sidni, di kota ini kamu juga bisa dengan mudah menemukan masjid, karena walaupun disini pusat masyarakat aliran kepercayaan Tolotang, tp muslim masih menjadi mayoritas.  Disini ada satu rumah sakit dan ada juga klinik spesialis kulit dan perawatan wajah. Mau ambil uang? Atm di kabupaten ini juga cukup lengkap dan tersebar dimana -mana. Bank di Sidrap juga banyak, ada BRI (terbanyak), BNI, Mandiri, Niaga, dan Bank Sulsel. 
Oiya, disini belum ada mall ya :D (hingga tulisan ini dibuat, April 2016) jadi kalau mau belanja bisa di Pasar Sidrap, atau di Indomaret dan alfamart terdekat (di kota ini minimarket tsb cukup menjamur) atau yaa.. Di pasar malam sidrap tadi :3 
Mau olahraga? Disini ada stadion sepak bola dimana kalau sore org bisa main sepakbola dan lari sore keliling stadion, diseberang stadion juga ada tempat nongkrong Ganggawa, ada jual makanan, minuman dan bisa buat jalan sore juga. 

Oiya speaking of tempat nongkrong, di Sidrap juga banyak warung kopi, salah satu yang banyak dikunjungi namanya Warung Kopi Sweetness di pangkajene, tp yaa.. Mesti agak sabar nunggunya :3 

Di Sidrap, kendaraan cukup banyak dan jalannya kenceng-kenceng :3 tapi ada satu kendaraan unik disini, yaitu "Bentor" atau becak motor :} 


Yeayy uda pernah naik bentorr 😊😊

Masyarakat Tolotang 

Selama saya "berkunjung" ke Sidrap, saya sudah pernah sekali melihat upacara pernikahan adat aliran kepercayaan Tolotang dan sekali melihat upacara adat di hari besar mereka, hari besar Parimanyeng. 
Pada saat pernikahan, upacaranya sebetulnya tidak terlalu berbeda dengan adat Bugis, dimana tamu vip bisa duduk manis dan makanan datang seperti free flow dengan shift (berganti terus :3) yang unik menurut saya adalah upacara baru dapat dilangsungkan bila ketua adat yang menikahkan dan pengantin pria sudah datang. Pada saat itu, kami menunggu rombongan pengantin pria yang datang dari rumahnya dengan.. Berkuda! Unik ya, sayang saya ga sempat foto rombongan berkuda ini. 


Yang sempat saya dokumentasikan hanya acara "adu kaki": 
"Kick fighting" ceremony atau upacara "adu kekuatan kaki" khusus untuk anak laki-laki yg merupakan adat dari agama lokal di Sulawesi Selatan, Tolotang. Upacara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan setelah prosesi keagamaan di Hari besar  masyarakat Tolotang, yaitu hari besar Parinyameng. Ini videonya, linknya nyambung ke instagram saya: :) 


Pada hari besarnya masyarakat Tolotang akan berjalan bersama sama ke satu bukit di daerah Sidrap. 

Hal -hal lain mengenai aliran kepercayaan Tolotang hanya saya dapatkan melalui percakapan, diantaranya, apabila ada yang meninggal biasanya apabila mau dibawa ke pemakaman jenazah akan dikeluarkan lewat jendela, karena kepercayaan bahwa pintu adalah untuk keluar masuk orang yang hidup

Kira-kira sekian dulu rangkuman saya mengenai kabupaten ini, oiya kalau mau ambil foto yang bagus, ambil foto saat sunset di daerah sawahnya bagus, atau di peternakan sapi daerah Bila juga bagus karna mirip New Zealand :) 




Sampai nanti... :) 

Tuesday, February 2, 2016

Jelajah Sulawesi Selatan : Tana Toraja

Jelajah Sulawesi Selatan : Tana Toraja

Jelajah Sulawesi Selatan : Destinasi wajib Tana Toraja 


Tana Toraja. Kabupaten kedua yang akan saya bahas dalam misi Jelajah Sulawesi Selatan.  Kebudayaan yang unik, pemandangan pegunungan yang indah dan suasana yang agak magis selalu mengiringi perjalanan saya di Toraja. Sudah banyak memang literatur dan blog yang mengupas Tana Toraja, jadi saya rangkum tempat tempat yang menurut saya wajib saja :) 

Tidak punya banyak waktu untuk berkeliling Tana Toraja? Dibawah ini rekomendasi tempat wajib kunjung di Tana Toraja (versi saya :3) bila Anda tidak punya banyak waktu untuk berkeliling :) : 






Tana Toraja -Rantepao Area 

1. Kete Kesu
Kete Kesu is one of my favorite place in Toraja. Kete Kesu merupakan destinasi wajib kalau anda tidak punya banyak waktu, karna Kete Kesu merupakan tempat yang cukup lengkap, disana terdapatl rumah adat, kuburan (tomb) adat Toraja dan penjualan suvenir. 






Rumah adat Toraja atau Tongkonan. 
Tongkonan berasal dari bahasa Toraja : "Tongkon" yang artinya untuk duduk. Menurut mitos Toraja, Tongkonan pertama dibuat di surga oleh Puang Matua, The Creator. Dan saat leluhur Toraja turun ke bumi, mereka meniru tongkonan yang ada disurga dan membangunnya di bumi dengan menggelar upacara adat yang besar. 

Ada 3 macam Tongkonan, yaitu : Tongkonan Layuk ( untuk petinggi adat), Tongkonan Pekamberan (untuk keluarga yang memiliki otoritas dengan hukum adat) dan Tongkonan Batu (untuk anggota keluarga biasa). 





Kuburan keluarga di Kete Kesu

Nah kalau ini foto foto kerajinan dan tenunan Toraja yang dijual di Kete Kesu. Imho, tiap tahun suvenir dan kerajinan yang dijual semakin menarik loh :) kalau sudah lihat jualannya, pasti tergoda pengen beli kerajinan, tenunan dan baju Toraja yang unik unik ini ;) Disini harga kerajinan tangan masih bisa ditawar dan menurut saya cukup murah dibandingkan dengan beberapa toko di kota. 





2Londa 

Perbedaan Londa dan Kete Kesu adalah di Londa tidak terdapat rumah adat Toraja, tetapi tetap menarik untuk dikunjungi. Kita bisa masuk ke dalam makam gua dimana disana banyak jenazah yang sudah menjadi tengkorak, baik yg masih ada petinya maupun yang sudah tidak ada. Untuk masuk ke dalam gua ini kita bisa menyewa jasa pemandu wisata lokal yang biasanya sudah siap dengan lampu petromaknya. 

Salah satu yg menarik dilihat selain tau-tau (patung dari orang yang sudah dimakamkan) diluar gua , dan masuk ke dalam guanya adalah tengkorak Romeo and Juliet versi Toraja. Menurut cerita, ada sepasang kekasih yang ditolak oleh keluarga untuk menikah karena mereka masih sepupu, and.. you know how the story end, right? Tengkorak merekapun bersebelahan.  




Di Londa juga terdapat tempat penjualan souvenir Toraja apabila Anda tidak sempat berbelanja ke pasar atau ditempat lain :) 
Seperti halnya tempat pemakaman lain, maka Londa juga sering menjadi tempat upacara pemakaman secara adat Toraja dilangsungkan. Kalau Anda berminat menyaksikan upacara adat yang memang merupakan daya tarik utama karna berbeda dengan adat lainnya ini, upacara pemakaman adat Toraja ini kabarnya banyak berlangsung di bulan Desember disaat libur natal, disaat warga Toraja yg tinggal diluar Toraja pulang kampung, tapi sesungguhnya upacara pemakaman secara adat Toraja ini biasa terjadi jg di bulan-bulan lain, untuk itu memang harus kontak dengan kawan/ travel agent di toraja. 

3. Lemo 



Lemo terletak di desa Lemo, Toraja. Lemo merupakan kuburan yang dibentuk di dinding bukit yang awalnya juga merupakan kuburan untuk kaum bangsawan. Diperkirakan makam ini sudah ada sejak abad ke-16. 


4. Situs purbakala Rantekarassik  



Rante Karassik, berasal dari kata Rante yang berarti lapangan, dan Karassik yaitu nama tempat dimana rante itu berada. 
Disini kita dapat melihat batu-batu menhir yang telah ada berabad-abad lamanya untuk kepentingan upacara adat Toraja. Makin banyak menhir, makin memperlihatkan pula tingkat keberadaan suatu keluarga. 




Situs ini letaknya tidak jauh sebelum Toraja Heritage Hotel, namun sayang tidak ada guide atau pemandu wisata disini yang dapat menerangkan situs ini secara komprehensif. Bahkan terakhir saya mengunjungi situs ini, sudah ada batu menhir yang dipindahkan untuk upacara di tempat lain. 


4. Pasar 

Nahh, untuk yang mencari oleh-oleh dan belum puas membeli di tempat wisata bisa mampir ke pasar di Rantepao ini. Seperti biasa mesti bisa menawar ya :} 
apa saja yang bisa dibeli disini? Selain baju dan cinderamata khas daerah Toraja, juga bisa membeli panganan khas Toraja dan tentunya kopi Toraja yang terkenal akan kemaknyussannya itu :) 
Buat yang suka cari rempah rempahpun, (seperti tante saya yang sukanya kalo travel kemanapun cari rempah rempah di pasar :3) disini juga rempahnya sedikit berbeda dengan daerah jawa ya, bahkan cabenya terkenal lebih pedass. 

Kue khas Toraja, deppa tori yang bisa dibeli di pasar Toraja 

*salah satu mobil unik yang saya temui di daerah pasar di Toraja :) * 




Batu tumonga
Nah jika Anda ingin melihat keindahan Tana Toraja dari atas, Anda harus ke Batutumonga, tapi anda perlu spare waktu kesini karena dari Rantepao membutuhkan waktu 45 menit hingga satu jam dengan jalan yang berkelok. Disarankan, untuk melihat keindahan dari batutomanga selepas subuh, atau saat sunrise. Pemandangan dan kuburan batunya emang keren banget, ga salah kalau tripadvisor menobatkan Toraja sebagai "kiblat" nya traveler :)

Pemandangan sawah di batu tumonga



Foto kuburan batu di batu tumonga, toraja, 2016


Salah satu kuburan batu di batu tumonga


Keren ya kuburan batu di batu tumonga ini *speechless* 




Makale Area - 

1. Patung Yesus 
Patung Yesus Buntu Burake. 

Patung Yesus tertinggi di dunia saat ini ada di Toraja, yaitu di Makale. Oleh sebab itu saat anda mulai memasuki kawasan Makale patung tsb dapat terlihat dari kejauhan. 


Where to eat in Toraja 

Di Tana Toraja juga banyak restoran, baik yang halal maupun non halal. 

Salah satu resto yang saya kunjungi adalah Mambo restaurant (ikan non msg),  Pizza Kinaya, Celebes Restaurant, cafe Aras, Tropical cafe (thai food), Rimiko restaurant dan makanan 'netral' yaitu ayam penyet Ria. Kecuali Celebes Restaurant, semua resto yg sy sebut diatas terletak di Rantepao, dekat dengan pasar. 


Where to stay

Ada banyak hotel dan guest house di Toraja, salah satu yang pernah saya inapi adalah Toraja Heritage Hotel dan Luta Hotel. 

Toraja Heritage Hotel terletak dekat dengan objek wisata Rante Karassik. 
disini ada kolam renang dan bentuk villa menyerupai tongkonan (ada pula yang dikamar bentuk biasa, tapi saya lebih menyarankan yg di tongkonan saja krn satu dan lain hal :} ) disini juga ada swimming pool dan bisa buat anak


Toraja Heritage Hotel 

Luta hotel letaknya cukup strategis dengan pemandangan belakang sungai dan dekat dengan pasar, apabila anda mau ikut wisata pasar :) 
Kedua hotel ini cukup memuaskan walaupun untuk masalah makanan memang mesti sabar karena butuh waktu agak lama. Dan saran saya, apabila memutuskan untuk bermalam di Toraja, sebaiknya berniat baik baik saja dan jangan banyak melamun ya *well, people with six sense will undertand* 

Salah satu sudut Luta Hotel. 


So itu dia rangkuman perjalanan saya selama hampir tiga kali ke Toraja, saya rangkum yang penting sebagai destinasi wajib kunjung untuk anda yang dengan berbaik hati sudah mau membaca tulisan ini :) Toraja benar-benar merupakan destinasi wajib kunjung si menurut saya, jd walaupun menempuh perjalanan jauh (sekitar 6 jam dari Makassar) tapi worth-it banget :). Enjoy Toraja, folks! 

Wednesday, October 28, 2015

Menjadi konsumen bijak #BeliYangBaik




          Tahun ini Indonesia telah mencatatkan sejarahnya dalam kejahatan lingkungan sebagai negara penghasil emisi karbon tertinggi akibat pembakaran hutan.  Tak sungkan-sungkan, Professor Eric Meijaard mengatakan kebakaran hutan Indonesia tahun ini adalah “the biggest environmental crime of the 21st century”. Berdasarkan The World Resources Institute, api dan asap dari kebakaran hutan untuk pembukaan lahan kelapa sawit yang sebagian besar berasal dari Sumatera bagian Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan ini telah menciptakan emisi karbon yang lebih tinggi dari seluruh emisi karbon Amerika Serikat, - yang sekarang turun menjadi pencipta emisi gas terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, sejak September 2015 (sumber: http://www.smh.com.au)

           Bayangkan, kita menjadi penghasil emisi karbon terbesar , padahal luas wilayah Indonesia kira-kira lima kali lebih kecil dari luas wilayah Amerika Serikat, bisa dibayangkan, betapa besar zat-zat berbahaya  yang dihirup penduduk yang terkena asap di Indonesia.  Sampai saat tulisan ini dibuat, selain Indonesia *lagi-lagi* belum habis mengirim asap ke negara-negara tetangga, di dalam negeripun, asap kebakaran hutan sudah dihirup oleh puluhan juta penduduk Indonesia sejak awal pembakaran hutan ini terjadi, dan menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan yang diderita oleh ribuan penduduk Indonesia,(BNPB mencatat ada 503.874 jiwa yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)‎ di 6 provinsi sejak Juli-23 Oktober 2015- bbc.com) bahkan telah diberitakan bahwa sudah ada beberapa kasus penderita ISPA akibat asap yang berujung  pada kematian.  Dulu, korban terbanyak dari pembakaran hutan mungkin fauna, tapi kini korbannya sudah manusia.   

         Lalu, apa langkah konkrit kita dalam menyikapi hal ini? Selain tentu saja membantu mereka yang terkena asap dan terus bersuara kepada pemerintah untuk dapat menangani kasus pembakaran hutan ini sebaik mungkin?
       Saya hanyalah ibu rumah tangga dan wiraswasta kecil yang yakin bahwa kita semua, baik sebagai warga negara, dan sebagai penduduk bumi yang masih membutuhkan kelestarian alam, bisa melakukan sesuatu.  Saya memiliki beberapa saran sederhana yang dapat dilakukan apabila ada kesadaran diri, dan lebih baik lagi ada bantuan dari NGO lingkungan dan pemerintah, diantaranya :

Sebagai pribadi

The greatest threat to our planet is the belief that somebody will save it.  Yes. Saya yakin bahwa saya sendiri, dan Anda semua bisa melakukan sesuatu sebagai diri pribadi.  Sebagai pribadi, hal utama yang bisa saya lakukan dan sarankan kepada pribadi lainnya yaitu membeli yang baik dalam arti selektif dan mengurangi produk dari kelapa sawit yang tidak berkelanjutan sebagai peran serta kita terhadap lingkungan, kalau saya yang biasa-biasa aja ini bisa, saya yakin Anda semua juga bisa :) .  Saya sudah mengganti minyak goreng kelapa sawit saya sejak lima tahun lalu, sejak adanya pemberitaan  pembukaan lahan kelapa sawit telah ikut menurunkan jumlah satwa, terutama satwa dilindungi, ditambah dari literatur yang saya baca, penggunaan minyak goreng dari kelapa sawit yang berlebihan juga tidak baik bagi tubuh, dituliskan bahwa minyak goreng yang berasal dari kelapa, minyak zaitun dan avocado oil sesungguhnya lebih baik untuk tubuh.  Sampai saat inipun saya masih berusaha untuk membeli produk kecantikan dan rumah tangga yang tidak mengandung kelapa sawit dan terus mencari tahu apakah produk-produk yang saya gunakan mengandung kelapa sawit  (setidaknya kelapa sawit berkelanjutan) atau tidak.  Sayapun terus membicarakan pilihan ini kepada keluarga dan teman-teman (semoga the power of mouth to mouth bisa berhasil) saya tidak mengajak mereka untuk sepenuhnya cut penggunaan produk kelapa sawit tentunya, tapi mengajak mereka untuk menggunakan produk yang perusahaannya bertanggung jawab :). Di sisi lain, idealisme untuk tidak menggunakan produk kelapa sawit dan menggunakan penggantinya ini tidak bisa sepenuhnya dilakukan di negri ini, karena tidak mungkin kan kalau kita ke warteg atau restoran ditanya dulu minyak gorengnya apa :) oleh karena itu workshop untuk pengusaha makanan menurut saya juga sangat perlu.   

Saran untuk NGO

1.Membuat aplikasi produk-produk Indonesia berdasarkan tanggung jawab perusahaannya dalam menggunakan kelapa sawit, dan diberikan peringkat perusahaan dan produk yang paling bertanggung jawab (dari produk tanpa menggunakan kelapa sawit- menggunakan kelapa sawit dengan perkebunan berizin/ berkelanjutan – dan kelas terburuk yaitu produk yang menggunakan kelapa sawit tanpa izin perkebunan yang jelas). Setelah membuat aplikasi ini, tentunya masih harus ada usaha lagi untuk mengajak konsumen yaitu rakyat Indonesia yang amat banyak ini untuk menginstal aplikasi ini di smartphonenya dan menjadikannya pegangan saat berbelanja :). Aplikasi seperti ini sebenarnya sudah tersedia di AppleStore ataupun di GooglePlay, tetapi sayangnya yang saya lihat sangat update ini dari luar negri.  

2.  Memasyarakatkan akun media sosial yang fokus dalam memberikan informasi pada masyarakat mengenai produk-produk yang dibuat secara bertanggung jawab dan sadar lingkungan, bahkan produk-produk sehat.  Pada akhirnya, bila betul-betul banyak masyarakat yang menyadari hal ini dari sounding media social yang terus-menerus, mereka tidak akan membeli produk dari perusahaan perusahaan yang mengakibatkan bencana alam dan kerusakan lingkungan.  Salah satu akun media social  yang saya ikuti adalah @palmoilinvestigations , disana dengan jelas diperlihatkan produk-produk yang mengandung kelapa sawit dan tidak, dan apakah kelapa sawitnya berasal dari perkebunan yang berizin atau tidak.  Saya benar-benar mengikutinya sebagai petunjuk untuk membeli produk luar, sayang baru satu-dua produk dari Indonesia yang dibahas disana.

 3. Mengedukasi masyarakat
                 Terus mengedukasi masyarakat agar membeli yang baik, karena produk yang baik untuk dirinya biasanya juga baik untuk lingkungan.  Harus ada yang mengedukasi masyarakat bahwa penggunaan minyak kelapa sawit berlebihan selain tidak baik untuk lingkungan juga tidak baik untuk dirinya sendiri, dan bahwa sesungguhnya  kita memiliki pilihan untuk mengganti penggunaan minyak kelapa sawit dengan minyak lainnya.  Edukasi ini tidak boleh berhenti di kalangan environmentalist dan kalangan usaha, tapi juga masuk ke ranah ibu-ibu (penting karena mereka yang pegang keuangan keluarga dan menentukan konsumsi keluarga) dan ranah generasi penerus, yaitu anak-anak (bisa masuk sebagai workshop di sekolah-sekolah, karena *mungkin terdengar cliché*  ditangan merekalah nanti nasib alam dan bumi ini berada, oleh karena itu akar untuk mencintai lingkungan harus diajarkan sejak dini, dan  anak biasanya malah lebih mudah untuk diberitahu yang baik dan akan memberitahu orang tuanya :) ).  

Akhir kata, saya berharap konsumen Indonesia akan lebih sadar untuk #BeliYangBaik dan izinkan saya menaruh quotes yang saat saya kuliah terpampang besar di mading kampus dan sampai sekarang saya ingat terus :
 When all the trees are cut down,
When all the animals are dead,
When all the water are poisoned,
When all the air is unsafe to breathe,
Only then will we discover
We Cannot Eat Money

Tuesday, August 25, 2015

Perpustakaan Anak di Jakarta

Kids Library in Jakarta area

Perpustakaan anak di area Jakarta

 taken from Reading Is Fun wall :)


Tulisan ini merupakan rangkuman beberapa perpustakaan anak di Jakarta yang sudah saya kunjungi, sebagai wujud ke-happy-an saya karena sudah mulai banyak perpustakaan di Jakarta :) Semoga di daerah lain juga makin banyak :) Karena baru ini yang saya tahu, kalau ada yang tahu perpustakaan anak di tempat lain lagi boleh dishare ya informasinya :)
Walaupun judulnya perpustakaan anak, tapi dibawah saya sisipkan sedikit  informasi perpustakaan umum yang ada di jakarta juga ya  .. *siapa tau ada yang wonder ada perpustakaan apa saja di Jakarta ini*
So here they are.. :

Perpustakaan anak di Jakarta Selatan

1.  The Open Book , Darmawangsa Square

The Open Book terletak di :
Darmawangsa Square,
The City Walk, 2nd Floor,Unit 36-37
Jl. Darmawangsa VI
Telp : 021 727 808 25/26
082114085837

Dengan Operation Hours:
Monday – Friday : 10.00 am – 6.00 pm
Saturday – Sunday : 10.00 am – 5.00 pm

Saya seneng banget dengan decor dan ambiance perpustakan ini, karena harusnya perpustakaan anak ya didesign seperti ini :D Perpustakaan ini full AC dengan target pengunjung The Open Book untuk anak usia 2 sampai 15 tahun.  Koleksi bukunya memang lebih banyak koleksi buku dari luar negeri *tambah seneng deh karena koleksi Dr.Seussnya lengkap :D*  Untuk biaya masuk, kita bisa memilih untuk menjadi anggota ataupun per kali datang.  Untuk tarif masuk per kali datang di perpustakaan ini senilai Rp 85.000,-
Berikut daftar harga perpustakaan ini kalau kita mau menjadikan anak kita anggotanya :


http://theopenbook.co.id/price-list.jpg

Naahh... Ini foto-foto penampakan perpustakaan  :

    Di Open Book juga suka ada kegiatan anak, ini salah satu kegiatan art and craft yang dilakukan anak saya disana :)


Seru yaaa :)


2.  Rimba Baca , Cilandak, Jakarta Selatan

Perpustakaan Rimba Baca terletak di :
Jl RSPP No 21B, Jakarta Selatan
Telp: (021) 7664517


Rimba Baca ini juga perpustakaan yang nyaman untuk membaca, memiliki dua lantai dan ber-AC, perpustakaan ini juga sering membuat kegiatan khusus anak, yang biasanya diumumkan sebelumnya di sosial media instagram maupun twitter : @rimbabaca .
Rimba Baca buka setiap hari dari pukul 10 - 17.00. Bila ingin menjadi anggota biayanya 350 ribu rupiah per tahun. Di Rimba Baca tidak hanya tersedia buku untuk anak, di lantai 2 tersedia buku-buku untuk orang dewasa, seperti buku masak, traveling dan parenting. Jika belum mau menjadi anggota, dikenakan biaya 25 ribu rupiah per kedatangan.(tidak bisa pinjam buku ya, hanya baca di tempat).



 Suasana Rimba Baca di lantai 1 :)

 Sofa - sofa di Rimba Baca di lantai dua


Rimba Baca lantai 2

Salah satu kegiatan di Rimba Baca yang anak saya ikuti : Melukis Boneka Kayu :)


Oiya, sepertinya lebih nyaman kesini di hari biasa (weekdays) atau kalau di weekend pada saat sedang tidak ada acara disini, karena kalau sedang ada acara agak penuh, termasuk tempat parkirnya agak susah :)

3.   Reading Is Fun 

Reading Is Fun ini perpustakaan baru *banget* yang terletak di Jl. Kerinci III no 9 ,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Perpustakaan ini buka dari pukul 9.30 - 17.00 wib.  Dengan tempat yang nyaman karena banyak beanbag seat-nya dan ber-AC, perpustakaan ini memang menargetkan anak berusia 6 bulan hingga 9 tahun.  Koleksinya saat ini memang lebih banyak koleksi buku berbahasa Inggris.  Bila belum ingin menjadi anggota, kita bisa datang dengan biaya Rp 20.000,- per dua jam / per anak.  Sedangkan untuk yang ingin menjadi anggota, perpustakaan ini menyediakan servis yang berbeda karena dengan membayar enrollment fee dan biaya per bulan, anak kita mendapatkan paket buku dan CD Read serta kelas membaca. Berikut rincian biayanya :





Nahh ini foto foto perpustakaan di Reading Is Fun  :








 Lucu lucu banget yaa interiornyaaa..sukaaakkkkk #lopelope

** Tambahan Perpus umum non-anak yang juga menyediakan sejumlah buku anak :
 
Kantor Perpustakaan Umum Daerah Propinsi DKI Jakarta Selatan
 Gedung Nyi Ageng Serang Lt.VII dan VIII
JI.H.R.Rasuna Said Kav.C22 Jakarta Selatan

Buka Senin – Minggu  Pukul 09.00 – 20.00 WIB
(kecuali hari libur nasional)

dan di

Jl. Gandaria Tengah V No. 3, Kramat Pela, Kebayoran Baru

Terus terang saya belum pernah masuk ke dua tempat ini, tapi dari informasi teman, kedua perpustakaan ini menyediakan sejumlah buku anak, tapi perpustakaan yang saya sebutkan terakhir infonya sedikit buku anaknya :)

* Perpustakaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
 Gedung A Lantai 1 dan Mezanin
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Indonesia,10270

Telp. +6221 5707870
Fax. +6221 5731228
Email: perpustakaan@kemdikbud.go.id

* Perpustakaan Japan Foundation
Perpustakaan berada di lantai 2 gedung Summitmas I,
satu lantai dengan Hall The Japan Foundation Jakarta. 

Jam buka : 
Sen-Sel:
9:30 - 18:00
Kam-Jum:
9:30 - 18:00
Sab:
9:00 - 12:30
More info : https://www.facebook.com/JFJakarta.library


 
Perpustakaan Anak di Jakarta Pusat

4.  Perpustakaan Pemprov DKI

Perpustakaan milik Pemprov DKI ini terletak di Cikini, tepatnya di 
kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jl Raya Cikini, Jakarta Pusat,
tepat di samping Planetarium.
Selama soft opening, perpus ini buka dari senin -jumat, tapi saat sudah grand opening akan buka setiap hari, dari pkl 9 pagi hingga pkl 20.00 (waktu tulisan ini dibuat tapi masih soft opening) .  Dan the best part dari perpustakaan ini adalah.... yess... gratis!

Perpustakaan ini terdiri dari tiga lantai, dimana lantai pertama tersedia buku untuk remaja dan dewasa, lantai kedua untuk anak dan lantai ketiga untuk bagian referensi.

Di lantai bagian anak terdiri dari dua area, yaitu area untuk anak di atas usia 5 tahun dan area untuk anak balita. Disini, selain tersedia buku buku anak, dan meja kursi kecil untuk anak-anak membaca  juga tersedia mainan edukatif seperti balok hingga gamelan kecil, bahkan di area balita ada motor-motoran dan scooter-scooteran :)


Oiya, kalau kesini jangan lupa bawa KTP dan kaus kaki ya buat ortu maupun anaknya :)




























Image result for perpustakaan dki cikini

Pic taken from detiknews.


**  Perpustakaan Nasional RI
Sebagai tambahan, walaupun ini bukan perpustakaan anak :
Terdapat dua Perpustakaan Nasional yang terletak di Jakarta Pusat , yaitu di

Salemba :                                            
Jl. Salemba Raya No.28A                  
Jakarta Pusat 10430, Indonesia    
Free Call 0800-1-737787 (0800-1-PERPUS) 
Nomor SMS Jasa Layanan 0812 9000 0880
Email : info@perpusnas.go.id

Nahh,kalo ini terakhir saya ke Perpustakaan Nasional RI Salemba yaitu saat sebelum menikah :D
Jadi saya juga belum bisa update yang terbaru dan bisa langsung dilihat di web perpusnas :  http://perpusnas.go.id/

Jam layanan :              
Senin - Kamis 08.00 - 18.00
Jumat 09.00 - 18.00
Sabtu 09.00 - 16.00                 

dan di 
 
Merdeka Selatan
Jl. Merdeka Selatan No.11
Jakarta Pusat 10110, Indonesia

(Buka Senin - Minggu)


Perpustakaan Anak Tangerang Selatan
Selain di sekolah masing-masing saya belum tahu sih :D *booo...basi banget ini infonya :))*

Nope, I still workin' on it.. maksudnya nyari perpus yang sepertinya oke kayak yang diatas atas ini masih belum dapet, adanya mungkin hanya sedikit buku di tempat bermain yang sebelumnya sudah saya tulis di blog ini,, dan oleh karena itu..saya punya cita cita biar saya aja jadi yang buat salah satu perpustakaan di TangSel ini  *manaa amiinnyaaaaa :))**.  So.. saya masih dalam tahap pengumpulan buku juga, kalau ada yang rumahnya deket sama saya tu di Jl. Bunga Sepatu cirendeu *di google map aja langsung ada harusnya si* * kalo ga ngilang petanya :))*  feel free to come by.. bawa anaknya (range buku dari usia setahun sampai tiga sd lah* dan..baca aja :) bukunya masih belum banyak-banyak amat si tapi kalau beneran udah banyak dan jadi beneran perpusnya pasti nanti saya update :3 Jangka pendeknya, ini mau dibuka free buat anak perkampungan sekitar rumah sih..mohon doanya yaa :*








Trip ke Jepang dengan Budget 10 Juta-an

Mungkin banyak yg bisa lebih hemat, tapi bisa trip  sendiri ke Negeri Sakura dengan budget 10 jutaan aja saya udah seneng bangett *insert em...