Mencari dokter kandungan pro vbac dan pro nursing tandem di Jakarta (Selatan)

My 2nd pregnancy..

Why tandem nursing and vbac (vaginal birth after cesarean)..

Dari awal kehamilan kedua ini saya sudah niat untuk ke dokter kandungan (dsog) yang pro tandem nursing dan juga pro vbac di jakarta, karena kehamilan saya ini berawal saat si kakak masih berumur 16 bulan, (masih asi walaupun sudah campur UHT) dan karena lahiran pertama saya secara operasi cesar, saya masih ingin melalui yang namanya 'lahir alami' :) ..
banyak yang bilang ini agak banyak maunya si.. tapi kalau untuk anak siapa si yang ga mau kasih maksimal ya..so here it is..

Why tandem nursing ..

Bukan banyak lagi saudara , bahkan suami sendiri yang menyarankan agar si kakak berhenti total asinya di awal kehamilan, tapi saya masih kekeuh mareukeuh kasih,, karena (selain masih ga tega dan masih ga rela lepas bonding by breastfeeding ini) saya juga merasa masih harus memberikan haknya sampai dua tahun, tapi saya juga ga mau karna hal ini juga bisa membahayakan si adek di dalam perut..makanya saya mulai browsing2..optimis krn katanya nursing tandem bisa dilakukan kalau kehamilan tidak bermasalah, (makin optimis karna trimester pertama belum pernah flek seperti kehamilan pertama yang sering flek) ..dan melihat banyaknya mommy-mommy yang sukses menyusui di kala hamil bikin saya semangat 2012 deh *udah bukan 45 lagi*

Memasuki bulan kelima kehamilan..saya sudah berkunjung ke-3 dokter di rumah sakit pertama tempat saya melahirkan anak pertama. Dan yang agak menyedihkan, semua dsog di tempat itu ternyata tidak pro tandem nursing,bahkan ada yang tanpa melihat keadaan bayinya sudah langsung bilang tidak boleh. Dan yang tambah bikin down down down..Seorang suster disana ada yang dengan muka kaget bereaksi "hah? masih menyusui? nanti keguguran lohh.." ooh my.. that's the reaction I really didn't expected to hear..dan hal yang paling amat sangat tidak diharapkan bisa terjadi oleh ibu manapun..

Melihat rumah sakit pertama tidak pro, maka saya niat cari 4th opinion *udah bukan 2nd opinion lagi* jadi saya browsing dan mulai tanya2 kira-kira dsog mana di jakarta yang pro tandem nursing dan vbac, krn don't know why saya optimis yang kali ini lebih kuat krn saya hanya kuliah saja (tidak bekerja jadi reporter kayak dulu), dan karna kehamilan trimester pertama yang banyak mual disertai muntah itu menurut sumber lebih kuat dibandingkan yang tidak mual sama sekali (but this is kinda true, hamil pertama saya sama sekali ga ada mual, tp jadi sering flek, mungkin tjd flek krn kecapean juga si) tapi ya ini semua diiringi doa.. Insya Allah memang kuat ya si dedek ini..:)

Dan akhirnya .. saya ketemu seorang teman,, yang mengalami hal sama seperti saya, hamil disaat si kakak masih 17 bulan, dan baru saja menyapih anaknya atas petunjuk dokternya krn dapat membahayakan janinnya. Teman saya merekomendasikan saya untuk bertemu dokter Ridwan di KMC, yang menurut dia adalah dokter yang dia temui untuk second opinion karna pro tandem nursing, tapi walaupun sudah pro tandem nursingpun ternyata teman saya tetap diwajibkan untuk menyapih, karena kehamilan teman saya cenderung lemah (harus diberi obat penguat) dan ada riwayat keguguran -- yang menurut dokternya ini syarat seorang ibu tidak bisa tandem nursing.

So..di usia kehamilan lima bulan ini datanglah saya *ucluk ucluk* ke kmc.. setelah mengantre dua jam *toweweng* akhirnya saya ketemu juga sama si pak dokter.. seneng rasanya pertanyaan tandem nursing langsung dijawab dengan enak..dan akhirnya bertemu dengan dsog pro tandem nursing..

dia cuma nanya.."ga ada riwayat keguguran? selama hamil yang ini ga ada flek kan? suka kontraksi selama menyusui?" krn jawab ga ada untuk tiga pertanyaan di atas dia bilang.. "Ga ada masalahhh.." *Alhamdulillah--aamiin* Karna menurutnya di usia lebih dari 12 bulan (si kakak yang sekarangpun sudah 20 bulan), menyusui hanya untuk bonding dan comfort saja karna bukan makanan utama lagi..toh sebentar lagi pasti akan tersapih dengan sendirinya.. dan sebenernya ada benernya juga si.. memasuki kehamilan ini si kakak memang saat menyusui jadi 'cepat" kadang hanya 5 - 10 menit , hanya untuk 'nempel' buat tidur aja :))

Ada yang bilang asi saat ibu hamil sudah tidak enak lagi mungkin bisa jadi benar, tapi bisa jadi juga si kakak jadi ga lama nyusunya krn untuk persiapan menyapih nantinya saya mulai sugesti ke si kakak dari usia 18 bulan, kalau anak sudah besar dan pintar nanti ga nenen mama lagi, tapi minum susu donal (susu uht-nya)..saya juga batasi sehari ga bisa lebih dari 2 (maksimal 3x) menyusui, kl sudah minta lagi saya bilang "susu mama lagi abis' nanti malam lagi yaa..:) "--dan untungnya mulai ngerti, tp kl lagi manja terus mewek si ya dikasi juga akhirnya :)) *cemen emaknya*

Tapi si dokter juga wanti-wanti untuk terus pantau pergerakan si bayi di umur kehamilan 6-7 bulan nanti, karna si bayi harus setidaknya ada sepuluh pergerakan dalam 12 jam,, kalau kurang sudah 'early sign' buat priksa lagi dan mungkin harus stop menyusui.

Selain itu ibu dengan tandem nursing asupan kalsiumnya juga mesti banyaak.. selain vitamin & kalsium dia mewajibkan minum susu dua kali sehari juga, karna menurutnya ini ga hanya untuk bayi dalam kandungannya, tetapi juga untuk mencegah kerapuhan tulang pada si ibu saat tua nanti.

VBAC..

About vbac... setelah tanya pak dokter yang sama,, ternyata ada sejumlah persyaratan kalau seorang ibu mau melakukan vbac .. diantaranya..

1. Sudah dua tahun /lebih dari operasi caesar yang pertama
2. Tidak pernah ada keluhan luka / nyeri pasca operasi

Dan yang baru bisa diketahui saat usia kandungan 38 minggu..
3. Berat bayi dibawah 4 kilogram
4. Besar tulang panggul
5. Ketebalan rahim >3 mm
6. Posisi bayi kepala di bawah dan mencari jalan lahir

dari semua syarat ini memang baru dua syarat terpenuhi.. semoga syarat selanjutnya bisa terpenuhi juga ya..*Aamiin..YRA*

But again,,semua niat baik harus didukung Tuhan dan suami juga, sayangnya pak suami kurang setuju kalau saya melahirkan di rs tempat dr ridwan bekerja, dan sayangnya dr ridwan hanya praktek disana,, so,,we'll see lah akhirnya harus melahirkan dimana dan dengan siapa nanti.. krn sebenernya dengan rs yang pertama saya agak kurang sreg :( tapi dimanapun nanti dan akhirnya berhasil vbac/tidak..yang terpenting yang terbaik untuk bayinyalah *namanya juga usaha dulu* *ohok*

Sebelum berakhir..jadi ingat ada komentar sodara yang 'usil' dengan bilang coba kalau si kakak udah nyusu aja dari dot dari awal kan saya ga usah 'repot-repot' begini.. tapi yaa once again, sama kayak manusia pada umumnya, semua ibu punya pilihan, kepercayaan dan caranya sendiri dalam mengasuh anaknya,, semoga apapun pilihan kita dan punya alasan yang kuat..itu yang terbaik untuk 'titipan Tuhan' kita ini ya.. Aamiin.

*Me, still praying for safe pregnancy and smooth delivery, every day*