Monday, April 7, 2014

Kenapa sebaiknya vaksin MMR?

Orang tua mungkin banyak yang menyepelekan vaksin yang satu ini karna penyakitnya tampak tidak berbahaya. Padahal menurut saya MMR ternyata penting, kenapa? 

Karna melihat anak sampai sakit M & R itu aja sudah mengasihankaann banget. Belom biaya yang dikeluarkan untuk berobat & dirawat bisa 10x lipat dari biaya vaksinnya itu sendiri. Kata siapa? yaaa kata saya yang anaknya ga di-vaksin MMR & akhirnya pernah kena campak dan rubella sampe dirawat. 

Kok bisa sampai dirawat? 
Oke ini sebenernya pertanyaan nyebelin kalo anaknya lagi dirawat, tapi karna yang bikin pertanyaan saya sendiri *eeeaa* jadi jawabnya adalah : ya bisa. Anak saya yg pertama memang lengkap imunisasinya kecuali MMR. kok ya pas sakitnya pas si sakit measles and rubella. 
Anakku akhirnya sudah pernah sakit campak,  rubela dan roseola (oke yang terakhir ga berhub sama MMR) saat roseola ga sampai dirawat, tapi saat campak dan rubella dirawat. kenapa? .. 

Sakit campak yang berakibat pneumonia (Februari 2014) 

jadi saat Keisha (3.5 thn) sakit campak gejalanya hampir sama dengan dbd. Dan pada saat itu kebetulan disekitar kita ada yang terkena dbd. Gejalanya adalah tidak mau makan, tapi *alhamdulillah* masih mau minum, Setelah 3 hari panas tinggi naik turun sampai 40 derajat celcius, sepertinya yang seharusnya, kita periksa darah pada hari keempat dan 
ternyata trombosit turun. Karna melihat hasil tes darah & saat hari ke-4 masih panas tinggi dsa-nya mewajibkan rawat krn sudah gejala dbd. Saat hari kelima panas mulai turun tapi mulai ada bercak merah di belakang telinga. Dan ternyata malamnya bercak itu bertambah banyak dimulai dari punggung hingga dada, bahkan muka dan membuat matanya kelihatan seperti bengkak. So krn fix campak besoknya kami diizinkan keluar RS & rawat jalan saja dengan sangu obat karena masih ada batuk yang cukup mengganggu. Beda bercak pada campak , roseola dan rubella sebenernya nyata bener kalo uda mengalami ketiganya *fufufuuuu* jadi kalau dilihat dari warna, roseola itu yang bercaknya lebih muda warnanya dan lebih mbaur, campak ya seperti diatas ini gejalanya dan lebih nyata bercaknya, biasanya bercak dimulai dari belakang kuping baru menyebar kemana mana. Oke, Setelah 3 hari di rumah, campak mulai hilang, tapi nafsu makan tetap tidak ada dan batuk tambah parah, Setelah diperiksa dan dironsen, ternyata campaknya ikut menginfeksi paru-paru keisha yang beberapa hari sebelum campak sudah terkena batuk ringan. Sehingga keisha mulai sesak dan kembali ke rumah sakit. 

*** Dua nightmare buat orang tua saat anak sakit : harus liat anak kejang & anak sesak nafas. Yang pertama pernah saya lihat saat anak kedua terkena kejang demam akibat rubella. Dan untuk sesak nafas ya saat keisha paru paru nya terinfeksi bakteri ini. Segala macam doa dan kaul sudah saya ucapkan demi tidak pernah melihat anak saya mengalami hal ini lagi. (agak lebay ya cyn, yukyakyuk) *** 


Jadi masuk rs yang kedua ini lebih heboh karna harus di-oksigen. Dengan biaya yang lebih heboh pula karna sampai dipegang 3 dokter: dokter anak, dokter paru & dokter Tht & dirawat 4 hari hingga batuk mulai reda. Obat untuk infeksi paru-paru (pneumonia) ini porsi terbesarnya dari infus antibiotik, dengan inhalasi hingga 3x sehari dan obat pengencer dahak seperti fluimucil. Karna anak masih susah makan oleh krn itu juga masih mendapatkan infusan brupa protein. Setelah 4 hari nafsu makan mulai kembali dan diperbolehkan pulang, keisha masih tetap harus rawat jalan dan difisioterapi dan diinhalasi hingga lima hari. Menurut dokter, penyembuhan batuk pasca campak ini memang lama, kalau ditotal setelah keluar rs yang kedua kira-kira masih ada sepuluh hari dia batuk, jadi dari waktu awal campak totalnya bisa 3-4 minggu lama batuknya. 


So disinilah saya mulai melihat pentingnya MMR. Walaupun sudah terkena campak dan Rubella, keisha tetap harus divaksin MMR 6 bulan setelah sakit campak untuk menghindari penyakit gondongan yang belum pernah dialami. *jangan sampee dee cyyynn* *ketok2 meja* 


Salah satu yang diakibatkan campak ini juga anaknya (dan emaknya sama sama) turun 3 kilogram! ruarr biasa dari 17 kg turun sampe 14 kg. Tapi dalam 2 minggu alhamdulillah tubuhnya seperti recovery & makan banyak sehingga bisa naik lagi ke 16 kg *fiuh* 



So.. pelajaran berharga yang kuambil: 
1. jangan sering sering bawa anak main di playground mall. or better, jangan sering sering bawa anak ke mall. 
2. Vaksin MMR. 

-sekian- 
 


No comments:

Trip ke Jepang dengan Budget 10 Juta-an

Mungkin banyak yg bisa lebih hemat, tapi bisa trip  sendiri ke Negeri Sakura dengan budget 10 jutaan aja saya udah seneng bangett *insert em...