Sunday, January 8, 2017

9 Poin Catatan Seminar "Raising Critical Thinkers"


 "Don't just teach your children to read.. teach them to question what they read. Teach them to question everything" -George Carlin.



Hi, hari Minggu 8 Januari 2016 kemaren saya mengikuti seminar parenting dengan tema "Raising Critical Thinkers" yang dibawakan oleh Virginia Tanumiharjo di nujuh bulan studio, Bintaro. Terus terang, saya tertarik dengan tema ini karena chaoticnya media sosial saat ini, bagaimana generasi anak saya nanti dapat menjadi critical thinkers sehingga nantinya mereka tidak terbawa oleh chaotic dan derasnya informasi di masa mereka nanti. So, dengan keterbatasan saya juga, saya mencatat beberapa poin poin penting pada seminar ini :

1. Inti dari (semua seminar parenting) adalah menyediakan hal paling berharga kita yaitu waktu, kesabaran dan seni berkomunikasi kepada anak. Kreatifitas ortu juga penting, tapi setidaknya ada 3 hal itu dulu diatas. which is for me, kesabaran itu memang yang paling susah ya. :)

Apabila kita capek, (kadang suka terjadi sama saya juga) mungkin kita akan sekedarnya menjawab pertanyaan anak dengan "yaaa..emang begitu..dari sananya emang udah begitu.." atau even worse.."kamu nanya mulu si udah diem dulu kenapa mama/papa capek nih".. so parents, please don't do this. Dengan melakukan ini, kita sedang 'membungkam' generasi critical thinkers, akan lebih parah lagi kalau ini yang melakukan adalah guru. So, yah.. kita juga harus berdoa semoga guru guru anak kita setiap hari dapat menjalankan tugasnya dengan penuh kesabaran ya :')

2. Bermain akan mengasah Critical Thinking Skills. Terutama dengan teman sebayanya. Karena disana stimulasi akan lebih banyak dibandingkan kita berikan worksheets. Biarkan mereka banyak bermain kreatif di usia 0-5 tahun.

3. Selalu ingat untuk memberikan Pertanyaan Open-Ended.
Yaitu pertanyaan yang tidak tertutup dengan hanya jawaban iya atau tidak. Contoh: Bagaimana kita membuat es bisa meleleh? daripada pertanyaan : Kalau kena matahari es bisa meleleh tidak?
Do remember 5W 1 H Questions.

4. Jangan Selalu Menyelesaikan Masalah Mereka. Beri mereka waktu. Mereka mesti tau apa itu konflik dan bagaimana rasanya kalah juga, jangan selalu kita bantuin untuk melerai (kecuali sudah ada kontak fisik)


5. Hargai usaha dan Proses mereka, bukan hasil, terutama menang/kalah di saat kompetisi.
Parents, orang Asia sudah dikenal sebagai orang-orang yang inginnya menang tapi hanya fokus pada hasil, bukan proses. Padahal, anak-anak seharusnya kita ajarkan untuk menikmati dan berjuang dalam proses itu sendiri. Oleh karena itu jangan pernah lupa untuk selalu hargai, hargai dan hargai usaha mereka, dengan ucapan-ucapan seperti .."Terima kasih ya untuk...." "Kamu hebat sudah berusaha, lain kali kita coba lagi ya, kira-kira bagaimana caranya agar lain kali lebih baik..?" dan selain mereka merasa dihargai, mereka juga akan berpikir kritis agar lain kali mereka lebih baik.

6. It is OK to make Mistakes or Fail.
Anak harus tahu gagal itu apa, mirip si ini seperti diatas, yang penting kata-kata kita saat mereka gagal: seperti: "Papa mama dulu juga pernah gagal...tapi kemudian mama papa..." "lalu lain kali apa yang harus dikerjakan.." Jadi biarkan emeka berefleksi dari kesalahan meeka daripaa berteriak menyuruh mereka membenarkan kesalahan tersebut.

7. Open Ended Play
Khususnya untuk anak dibawah 5 tahun, berikan permainan yang tidak punya satu tujuan tertentu dan tidak punya ekspektasi tertentu dan tekanan untuk menghasilkan produk akhir, seperti mainin kardus, panci, dlsb. Berikan waktu sebanyak-banyaknya agar mereka eksplorasi, eksperimen dan membuat ulang. Manfaatnya apa? Meningkatkan daya imajinasi, meningkatkan kemampuan berpikir secara simbolis dan abstrak, membangun kreatifitas, dlsb.

8. Dan jangan lupa berikan juga Closesd Ended Play.
Jadi dia tahu ada permainan yang tidak membutuhkan tujuan tertentu dan ada permainan yang membutuhkan tujuan tertentu.

9. Last but not least yang terpenting, kita sebagai ortu harus ingat bahwa Passion anak-anak adalah anugerah Tuhan. Suatu saat kita akan ditanya pertanggung jwaaban kita terhadap titipan dari surga kita ini. Kira-kira apa yang akan kita jawab nanti?



No comments:

Trip ke Jepang dengan Budget 10 Juta-an

Mungkin banyak yg bisa lebih hemat, tapi bisa trip  sendiri ke Negeri Sakura dengan budget 10 jutaan aja saya udah seneng bangett *insert em...