Monday, June 30, 2014

Traveling to Komodo Island with toddlers

Traveling to Komodo Island with Toddlers  


Day 1

Labuan Bajo- Pulau Kelor - Pulau Rinca - Pulau Kalong - Labuan Bajo 

June, 7th 2014. 

deretan perbukitan dengan kilauan warna emas dan lautan biru nan jernih sepanjang mata memandang. 
Dua hal ini yang membuat semua orang ingin kembali lagi, lagi, dan lagi ke Taman Nasional Komodo...


Metode untuk menjelajahi Taman nasional Komodo ada dua, yaitu live on board (tinggal di kapal) atau bolak-balik labuan bajo-taman nasional-labuan bajo. Karna membawa toddler, saya pilih yang kedua, walaupun *pastinya* lebih capek. 

Awalnya saya ragu membawa dua bocah, si #bigSis (4years) and #lilSis (2years) ke Labuan Bajo. Karna tepat seminggu sebelumnya, Gunung Sangiang meletus dan melalui pantauan media sosial, masih ada wilayah yang terkena debu vulkanik dan masih ada penumpang yang terlantar di bandara, 3 hari sebelum kami pergi. Tapi dengan Bismillah akhirnya kami pergi juga. 

Penerbangan Jakarta-Labuan Bajo bisa dicapai dgn maskapai Lion Air maupun Garuda Indonesia, tapi keduanya transit dulu, Lion di Surabaya dan Garuda Indonesia di Bali. 

Untuk kali ini saya menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Persiapan kali ini tidak semulus sebelumnya karna kami sbnrnya membeli tiket di travel fair jauh hari sebelumnya dgn JKT-LBJ langsung (14jt utk 2 dewasa dan 2 anak), tp ternyata saat ini Jkt-LBJ harus transit di Bali dan terpaksa kami harus menginap di Bali semalam. Untungnya pihak garuda mau mengganti rugi biaya inap semalam kami di Bali. *thanks lo :)*

So..setelah perjalanan hampir 1,5 jam dari Bali akhirnyaa kami sampai, dannnn *brb* foto mainstream di bandaranya duluu kakaaa :)) 

Di bandara kami langsung dijemput oleh tour guide kami, Flori, dan langsung menaruh barang di hotel kami, hotel Luwansa (review hotel ini nanti ya) terus langsung cabuts lagi ke pelabuhan.
 

 
Ini pemandangan pelabuhan Labuan Bajo dari kejauhan, salah satu spot yang ga bisa dilupakan kalau kesana. :') 

And these are pics from Labuan Bajo harbour : 



Kapal di Komodo 
 
Perjalanan pertama kami hari pertama adalah snorkeling di Pulau Kelor terlebih dahulu. Kami naik kapal yang didalamnya ada sekitar lima kamar tidur bertingkat, dengan masing masing kamar hanya berukuran sekitar 2x3 meter (pas untuk tempat tidur ajalah pokoknya :) ) tapi lumayan anak-anak selalu bisa tidur dan main di tempat tidur itu. 
Untuk makan siang di kapal jg selalu disediakan, dari mie goreng, ikan, ayam, kangkung semua ga pernah telat keluar & bisa dimakan anak2. Walaupun sangat sederhana, tapi wc-nya juga sudah wc duduk di kapal ini, jd no problem lah buat si kakak yg untuk urusan wc agak tuan putri :))) . 


Foto kamar di kapal - yang sebenernya bisa untuk live - on -board kalau bawa anak ke Komodo --See they were happy!

 Bukti kalau si anak balita selalu nyenyak tidur di kapal selama di Pulau Komodo :)) 

They can play! 


Pulau Kelor 

"Bertemu si ikan galak di Pulau Kelor"


View dari atas kapal dalam perjalanan Labuan Bajo ke Pulau Kelor saja sudah luar biasa *maklum pertamax, gan*, ternyata pemandangan underwaternya ga kalah luar biasaa..! walaupun disini saya hanya snorkeling, tapi ikan -ikan di dalamnya subhanallah.. ragam dan warna-warninya bak pelangi bawah laut (agak lebay, tapi semoga selalu begitu sampai seterusnya), sangat memikat mata *dan hati* lah pokoknya. 

Di pulau kelor ini kita bisa ketemu jenis ikan butterflyfish, angelfish, pufferfish bahkan schooling ikan teri :3 
Yang lucu, kalau kita snorkeling dari daerah yg ada ayunan dari tali dan sendal jepitnya itu *unyu yah* bakal ketemu sama dua ikan gengges yang sampe skarang belum nemu namanya apa. Kenapa dia gengges? karna ga takut sama manusia, kalau ketemu malah matok-matok masker snorkeler, bahkan --yess-- saya digigit sama si ikan gengges ini.!!. haha.. mirip anthis, warnanya putih tapi ada belang pink dan hijaunya, dan yg satu lagi warnanya coklat kehitaman. Saya sampai mikir, dua jenis ikan ini 'guard'nya coral di pulau kelor, karna kalau uda lepas ngelewatin mereka, kita bakal ketemu sama coral yang indah dan ratusan ikan yang beragam dan warna -warni itu :') 

Peppa Pig - mainan wajib biar bocah happy pas mama papanya gantian snorkeling. 


Big sis and lil sis. They always happy playin' at the beach. 




(Semua foto underwater ini courtesy of adekkuh,Miranda)

Pulau Rinca 

Selesai snorkeling di Pulau Kelor, kita lanjut ke Pulau Rinca untuk lihat komodo dan habitat aslinya. Entah kenapa saya merasa pulau ini agak lebih 'rame' dari pulau komodo, dan alhamdulillah pulau ini ga kena abu vulkanik Sangiang. 

Menurut rangernya, kepulauan komodo ini merupakan habitat yang paling sesuai untuk komodo, di kepulauan ini banyak mengandung Mangan yg diperkirakan jg membuat komodo bisa kuat bertahan walaupun makan hanya sebulan sekali. 

Komodo sendiri hanya terdapat di empat pulau di Taman Nasional Komodo, diantaranya di pulau Rinca dan Pulau komodo. Jumlah komodo paling banyak memang di Pulau Komodo, karna pulau komodo paling besar diantara yang lain, tetapi kalau dari kepadatan justru di Pulau Rinca ini lebih tinggi.  Di Pulau Rinca ini, selain komodo kita juga bisa ketemu sama kijang dan monyet, yg merupakan makanan alami komodo di pulau ini. 






(
Komodo bukanlah komedi, apalagi komedo--hahahh siapa yang kepikiran bikin tag ini ya xD ) 


Funny story with si kolor ijo, the komodo. 


Ini sedikit cerita tentang komodo yang cukup terkenal di Pulau Rinca (yang gambar di atas ini), Si Kolor Ijo. Jadi kabarnya si komodo kolor ijo ini uda pernah nyerang 3 orang, yang semuanya petugas.  Dan disaat nyerang yg terakhir dia dilempar cat ijo buat ditandai, so jadilah dia dinamakan si kolor ijo. 

Ada cerita lucu pas kesana. Jadi pas saya tracking paling singkat, dua bocil saya ini sama kakek neneknya kongkow aja di cafe terbuka disana. Ternyataaa.. komodo ga hanya sensitif sama bau darah, tapi juga sama tangisan bayi / anak kecil :)) . Padahal pas kami lewatin si komodo sama anak2 *bahkan foto* mereka tidur2an aja tuh. Jadi pas si bocah 2 thn bangun dan liat cuma ada neneknya tapi ga ada saya di cafe dia nangis, dan tangisannya itu bikin si Kolor Ijo yg tadinya tiduran aja langsung jalan cepat ke arah cafe dan bikin heboh satu cafee yang kebetulan lagi banyak ibu ibu arisan. *lohh ini cafe manaa sihh* *well mungkin mereka ga arisan, tapi rempong dan hebohnya sih kayaknya satu arisan* :)) 

Hebohnya ini sampe ada satu ranger manggil saya balik tracking, yang kebetulan udah selsai, dan sampe sana bener si Kolor Ijo lagi di bawah cafe *pengsan* tapi untung dia bisa diarahkan ke arah lainnya *hadehh* jadi mungkiinn yaa.. ini memang bukan trip untuk anak balita.. ato kalo bawa mereka usahakan gak nangiss *eeeaaa* *peace* 


Foto rangka hewan. info: ternyata kerangka komodo bener bener susah ditemukan, karena kalau mereka mati, biasanya jasadnya dimakan sesama komodo juga. Jadi menurut ranger, baru ada satu-dua rangka komodo yang cukup lengkap yang langsung diberikan ke universitas untuk penelitian. 







Sunset di Pulau Komodo. Subhanallah .. *serius disini bakal ngomong subhanallah terus dech achh :)) * 

Terakhir, sambil lihat matahari tenggelam di kepulauan komodo, kami ke Pulau Kalong dimana disana ada ribuan kelelewar yang terbang ke Flores setiap Magrib. 

Some things in life are worth waiting for, salah satunya nungguin ribuan kelelawar ini terbang ke Flores. Subhanallahhh.. semua orang, sekali dalam hidupnya, harus lihat pemandangan ini dengan mata kepala sendiri kalau nggak merinding dengan keindahan-Nya. 


I'm so blessed. Bener bener bersyukur sama Tuhan karna bisa lihat keindahan2 ini bersama keluarga tercinta di saat mereka semua baik yang tua maupun yang muda pada sehat-sehat.
Too many amazing view and evidences of His Greatness in one day, dan ini baru hari pertama.. 


It's true what Rumi said, travel *indeed* brings power and love back into your life. 
Gimana ga balik love ama Your Creator kalau lihat pemandangan yang indahnya kayak gini.. 



to be continued.. 

Thursday, April 17, 2014

Ambon with kids

day 2.
Surga di Timur Indonesia hari kedua

Yoga pose in Natsepa Ambon


Hari kedua di Ambon Manise ini kita putuskan untuk ke... pantai-pantai indahnya Ambon ! yeayy! pantai yang view dan pasirnya lebih ciamik dari Natsepa, yaitu Pantai Liang & Pulau Pombo. 
Perjalanan naik mobil dari hotel natsepa ke Pantai Liang mungkin menghabiskan waktu sekitar 25 menit-setengah jam, tapi sampai disana viewnya okee banget. One of those-take my breath away- view. 

apa saja yang bisa dilakukan di pantai liang selain liat view & piknik? 

 Disana kita bisa sewa ban untuk anak-anak seharga Rp10.000,- , bisa main banana boat & sewa perahu mesin. Kegiatan yang paling berkesan di pantai Liang saat saya kesini : jumping off the dock! one of my bucket list lah pokoknya bisa loncat dari dermaga yang lautnya bersih dan pemandangannya luar biasa. 

Jumping off the dock at Pantai Liang Ambon

Disini juga ada yg jual makanan dan minuman *sambil minum kelapa muda liat pemandangan ini*  *slurrrrppp* , ada juga penyewaan tikar/ terpal untuk piknik dan of course yang paling signifikan dari pantai di Ambon pasti ada yg jual pisang goreng plus sambal ;) 

oiya,tapi disini sayangnya  tidak ada penyewaan alat snorkeling ya, jadi harus bawa sendiri. ga ada yang jual baju & celana juga jadi harus bawa sendiri ya x)) *pengalaman gue: ga bawa celana, untung pak sandy (bapak supir travel kita yang baik hati ini) mau beliin celana, keluar dari area yg jaraknya 5 menit dari situ* 
Di sini ada pemandian umum, bayar 2 ribu, tapi kalau mau mandi pakai air tawar bayar lagi 5rb/ galon, sempet heboh dikit disini karna pas di kamar mandi saya ditemenin sama kepitingg yang ga mau keluar-keluar biarpun udah diguyur guyu ;))) #runyam. ;). 

Pantai Liang Ambon

oiya tips saat kesini hari libur: 
Datangnya agak pagi karna kalau siang jelang sore ramainya luar biasa sama penduduk maupun turis (lokal). 



Bocilpun bisa senang main di laut Liang ini karna ada ban sewaan :))




Pulau Pombo. 


Jarak dari pantai Liang ke Pulau Pombo hanya kurang dari 10 menit naik speedboat. (bayar Rp 400 rb PP). Pulau ini ga bisa didatangi saat pasang karna yaa tinggal pohonnya aja. Jadi Alhamdulillah pas kesana pas ga pasang. 
Pemandangan dari Pulau Pombo ini emang Subhanallah luar biasa, kita bisa lihat Ambon dan Pulau Seram sekaligus, tapi sayang pulau ini banyak sampahnya saat saya kesana, karna saat kesana ada anak SMP lagi camping, dan penduduk lokal yg piknik, dan main asal buang sampah ke laut saja. Saya rasa pemdanya harus lebih memperhatikan kebersihan pulau ini kalau masih mau menjadikan pulau ini daya tarik wisata karna sayaang banget *beneran* andai bawa plastik besar rasanya pengen gue ambil ambilin sampahnya.. tapi sayang.. soo kalau mau kesini bawalah plastik besar untuk sampahmu sendiri, syukur2 mau ambilin & bersihin sampah di pulau ini. 


Karna panas luar biasa saya dan suami ga sampe setengah jam di pulau ini *kliyengan* * tips lagi: bawa topiiii!!* tapi herannya anak-anak bocahku malah pada seneng semua main disini.. ternyata emang harus nyebur kalau engga yaa pusing hehehe. Kalau nyari pantai dengan kerang bagus bagus dan utuh, disini tempatnya *but plis jangan dibawa semua* disini juga bisa ketemu banyak yuyu. 



Berikut foto2 breath-taking Pulau Pombo: 











Bocah bocah yang malah kegirangan main air di Pulau Pombo, karna pasirnya emang enak buat main & kerangnya bagus bagus

Setelah selesai Pulau Pombo kita memutuskan balik dulu ke Natsepa hotel, but on the way back kira2 10 menitan dari pantai liang ada satu desa yang kalinya bening, dan kali tersebut biasa untuk tempat mencuci baju oleh warga. Disana hidup belut-belut besar (mooray) yang akan keluar kalau ada bau asin/ dipancing telur. Dan itulah yang kita lihat dulu sebelum balik, tapi yg keluar saat itu hanya ada satu  belut. besaarr. Kita boleh pegang-pegang belutnya, tapi saya sih enggak ;)))


Pantai Namalatu 

Setelah bebersih sebentar di hotel kita lanjut lagi, kali ini beli makan siang yang cepet yaitu kFc *oiya fast food franchise di ambon baru ada kfc* *dan ramee bener* dan akhirnya kfc itu kita bawa buat piknik di Pantai Namalatu. pantainya jauh dari natsepa *kurleb 1 jam* tapi enak banget buat piknik. udaranya sepoi sepoi dan ga terlalu panas, cuma bukan buat main pasir pantai anak - anak ya. 

disini bisa sewa tikar juga buat piknik. 
ini foto pas keisha tidur pas piknik. kecapean. hahah. 

Suasananya mengingatkanku sama pade di pulau weh deh :3



setelah semua selsai makan kfc disitu kita memutuskan untuk liat pantai Pintu Kota. Daya tarik Pintu Kota adalah karang yang seperti ada pintunya *karang bolong* 
cuman kalo sudah sampe sini siap2 aja dimintain uang sama yang ngakunya penjaga setempat, sampe 2x ada yg mintain kita uang, bilangnya kita salah jalanlah, salah parkir dll, yahh diikhlasin aja deh, ntar juga ada balesannya yg macem-macem begini. Dan seperti biasa di tiap karang bolong auranya aku agak ga terlalu suka jadi cepet-cepet aja dehh hahahhaha #cemen




Tadinya mau lihat sunset disini, tapi ternyata supirnya ga berani juga karna jalanannya blm ada lampu kalau malam, jadi balik lagi ke arah hotel  sambil liat view cantiknya Ambon saat sunset.. Subhanallah seperti lukisan. Ini gak lebay. 



Saya  baru sadar sekarang dan amazed kok kita bisa satu hari kemana-mana dan ga ada capeknya gini. dan anak-anak alhamdulillah di sini malah batuknya pada ilang semua. The miracle of travelling. Alhamdulillah.

Namaste, people!! 

Monday, April 7, 2014

Trip to Ambon with my kids

Day 1. 
 
Liburan tahun ini dimulai dari kota yang pemandangan lautnya indah dan juga kota kelahiran banyak penyanyi bersuara merdu Indonesia.. yesss.. Ambon! 

 saya mulai dengan gambar termainstream di instagram boleh yaa .. hahahah *plakk* 

perjalanan ke Ambon kali ini cuma berempat saja. saya,suami dan 2 bocil (3.5 dan 1.5 tahun). Perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam dan alhamdulillah anak-anaknya ga ada yang riwil di jalan ✌ Pesawat Jakarta-Ambon ini ada maskapai Garuda indonesia, Batik air & lion air. Tips: sering2lah mengecek harga ketiga maskapai baik di web maupun travel fair. alhamdulillah dapet maskapai yang oke pas lagi promo di travel fair dua minggu sebelum berangkat. #horreee



Sesampainya di Ambon, kita langsung dijemput oleh Pak Sandy naik Avanza *disana modelnya taxi+travelnya pake avanza & no argo* pak sandy ini kita tau dari adek perempuan yg uda pernah ke ambon sendirian dan dianter kemana mana sama dia ini- *Bapaknya baik & tarif travelnya lumayan so if u interested, please PM me. hahah.* 

Sesampainya di Ambon sudah siang dan langsung cari makan dekat airport, namanya istana laut, makanannya lumayan enak, ada seafood dan ayam, dapet view laut pula. 


Setelahnya kita memutuskan untuk check in di hotel kita dulu: Natsepa hotel (dulu Aston Natsepa) . Harus kuakui pemandangan dari hotel natsepa ini cantikkk banget.. Subhanallah deh pokonya, tapi jangan berharap banyak dari servicenya ya *piss* dan harus siap kalau dapet kamar yang agak2 lembap air laut.. hehehe.. di natsepa ini juga ada swimming pool, ada kamar yang dapet pool juga, dan breakfastnya standar hotel bintanglah, cukup variasinya walopun ga banyak2 banget. Untuk yang bawa anak juga alhamdulillah TVnya sudah pake telkomvision jadi paling engga bisa nonton jim jam kalo bocahnya bosen. Hahah. 

Hotel natsepa ini juga kalau naik mobil cuma dua menit ke pusat jual rujak natsepa dan tempat pantai komersil natsepanya.  

foto natsepa beach

pantai natsepa

Anyway, ini foto-foto hotel natsepa : 


That's me! Namaste from Ambon! 

Swimming pool Natsepa Resort 



Gimanaa baguss kaannn viewnyaa? *uhuuyyyy*

Malemnya, kita memutuskan makan sambil melihat pemandangan kota Ambon dari tempat yang agak tinggi, namanya Cafe Panorama . Di cafe ini jual makanan khas ambon sampe menu western. Akhirnya ngerasain juga makanan khas ambon, ikan colo-colo dan jus gandaria! masih dapet bonus mangga pula dari ownernya.. hehe *thank you* 

foto-fotonya: 






Ini baruu hari pertama kita di Amboonn.. to ne continued ke hari kedua dan ketiga yaa!! cuussss!! 

Kenapa sebaiknya vaksin MMR?

Orang tua mungkin banyak yang menyepelekan vaksin yang satu ini karna penyakitnya tampak tidak berbahaya. Padahal menurut saya MMR ternyata penting, kenapa? 

Karna melihat anak sampai sakit M & R itu aja sudah mengasihankaann banget. Belom biaya yang dikeluarkan untuk berobat & dirawat bisa 10x lipat dari biaya vaksinnya itu sendiri. Kata siapa? yaaa kata saya yang anaknya ga di-vaksin MMR & akhirnya pernah kena campak dan rubella sampe dirawat. 

Kok bisa sampai dirawat? 
Oke ini sebenernya pertanyaan nyebelin kalo anaknya lagi dirawat, tapi karna yang bikin pertanyaan saya sendiri *eeeaa* jadi jawabnya adalah : ya bisa. Anak saya yg pertama memang lengkap imunisasinya kecuali MMR. kok ya pas sakitnya pas si sakit measles and rubella. 
Anakku akhirnya sudah pernah sakit campak,  rubela dan roseola (oke yang terakhir ga berhub sama MMR) saat roseola ga sampai dirawat, tapi saat campak dan rubella dirawat. kenapa? .. 

Sakit campak yang berakibat pneumonia (Februari 2014) 

jadi saat Keisha (3.5 thn) sakit campak gejalanya hampir sama dengan dbd. Dan pada saat itu kebetulan disekitar kita ada yang terkena dbd. Gejalanya adalah tidak mau makan, tapi *alhamdulillah* masih mau minum, Setelah 3 hari panas tinggi naik turun sampai 40 derajat celcius, sepertinya yang seharusnya, kita periksa darah pada hari keempat dan 
ternyata trombosit turun. Karna melihat hasil tes darah & saat hari ke-4 masih panas tinggi dsa-nya mewajibkan rawat krn sudah gejala dbd. Saat hari kelima panas mulai turun tapi mulai ada bercak merah di belakang telinga. Dan ternyata malamnya bercak itu bertambah banyak dimulai dari punggung hingga dada, bahkan muka dan membuat matanya kelihatan seperti bengkak. So krn fix campak besoknya kami diizinkan keluar RS & rawat jalan saja dengan sangu obat karena masih ada batuk yang cukup mengganggu. Beda bercak pada campak , roseola dan rubella sebenernya nyata bener kalo uda mengalami ketiganya *fufufuuuu* jadi kalau dilihat dari warna, roseola itu yang bercaknya lebih muda warnanya dan lebih mbaur, campak ya seperti diatas ini gejalanya dan lebih nyata bercaknya, biasanya bercak dimulai dari belakang kuping baru menyebar kemana mana. Oke, Setelah 3 hari di rumah, campak mulai hilang, tapi nafsu makan tetap tidak ada dan batuk tambah parah, Setelah diperiksa dan dironsen, ternyata campaknya ikut menginfeksi paru-paru keisha yang beberapa hari sebelum campak sudah terkena batuk ringan. Sehingga keisha mulai sesak dan kembali ke rumah sakit. 

*** Dua nightmare buat orang tua saat anak sakit : harus liat anak kejang & anak sesak nafas. Yang pertama pernah saya lihat saat anak kedua terkena kejang demam akibat rubella. Dan untuk sesak nafas ya saat keisha paru paru nya terinfeksi bakteri ini. Segala macam doa dan kaul sudah saya ucapkan demi tidak pernah melihat anak saya mengalami hal ini lagi. (agak lebay ya cyn, yukyakyuk) *** 


Jadi masuk rs yang kedua ini lebih heboh karna harus di-oksigen. Dengan biaya yang lebih heboh pula karna sampai dipegang 3 dokter: dokter anak, dokter paru & dokter Tht & dirawat 4 hari hingga batuk mulai reda. Obat untuk infeksi paru-paru (pneumonia) ini porsi terbesarnya dari infus antibiotik, dengan inhalasi hingga 3x sehari dan obat pengencer dahak seperti fluimucil. Karna anak masih susah makan oleh krn itu juga masih mendapatkan infusan brupa protein. Setelah 4 hari nafsu makan mulai kembali dan diperbolehkan pulang, keisha masih tetap harus rawat jalan dan difisioterapi dan diinhalasi hingga lima hari. Menurut dokter, penyembuhan batuk pasca campak ini memang lama, kalau ditotal setelah keluar rs yang kedua kira-kira masih ada sepuluh hari dia batuk, jadi dari waktu awal campak totalnya bisa 3-4 minggu lama batuknya. 


So disinilah saya mulai melihat pentingnya MMR. Walaupun sudah terkena campak dan Rubella, keisha tetap harus divaksin MMR 6 bulan setelah sakit campak untuk menghindari penyakit gondongan yang belum pernah dialami. *jangan sampee dee cyyynn* *ketok2 meja* 


Salah satu yang diakibatkan campak ini juga anaknya (dan emaknya sama sama) turun 3 kilogram! ruarr biasa dari 17 kg turun sampe 14 kg. Tapi dalam 2 minggu alhamdulillah tubuhnya seperti recovery & makan banyak sehingga bisa naik lagi ke 16 kg *fiuh* 



So.. pelajaran berharga yang kuambil: 
1. jangan sering sering bawa anak main di playground mall. or better, jangan sering sering bawa anak ke mall. 
2. Vaksin MMR. 

-sekian- 
 


Trip ke Jepang dengan Budget 10 Juta-an

Mungkin banyak yg bisa lebih hemat, tapi bisa trip  sendiri ke Negeri Sakura dengan budget 10 jutaan aja saya udah seneng bangett *insert em...