Monday, August 15, 2016

Visit Maros - South Sulawesi with Kids

Jelajah Sulawesi Selatan -- Visit Maros with Kids


Hi .. It's been a while..

Once in a while, Let's take your kids to an amazing adventure.. not the - theme park kind - of adventure, but dangerously beautiful kind of adventure..


Kali ini saya mau sharing mengenai tempat wisata di Maros, Sulawesi Selatan yang dapat dikunjungi bersama keluarga dan anak-anak. Di tempat- tempat ini, anak dapat belajar wisata alam dan wisata bersejarah, tentunya jadi adventure tersendiri buat mereka.. So, here it is:



1. Taman Nasional Bantimurung (Bantimurung, The Kingdom of Butterflies)

Taman Nasional Bantimurung merupakan tempat wisata di Maros yang paling dekat dari Bandara Sultan Hasanuddin dibandingkan kedua tempat wisata yang akan dibahas selanjutnya.  Menuju Taman Nasional Bantimurung saat ini juga sudah banyak penunjuk jalannya, sehingga tidak akan terlalu sulit untuk dicapai.  Untuk menuju Taman Nasional Bantimurung , kita bisa menggunakan mobil, motor ataupun angkutan umum (pete pete). Harga tiket masuk yaitu Rp 25.000,-






Dengan harga sekian, kita sudah bisa bebas menjelajah Taman Nasional Bantimurung dan anak-anak dapat melihat air terjun, dan bermain ban serta bermain air disana. Disana anak-anak juga dapat melihat museum kupu-kupu dan kupu-kupu terbang. Tapi untuk melihat kupu-kupu yang banyak terbang memang tidak dapat setiap waktu, hanya waktu-waktu tertentu. Tapi mereka dapat melihatnya dengan kupu-kupu yang sudah diawetkan di museum maupun yang berjualan di sebelum pintu masuk Taman Nasional.

Di dalam ada yang berjualan makanan walaupun terbatas, tapi pastinya ada yang berjualan minum , indomie dan pisang goreng. Jajanan untuk makan juga dapat ditemukan diluar pintu masuk.

Untuk anak yang sudah lebih besar, mereka dapat lanjut bertualang melihat Danau Kasi Kabbo dan melihat stalagtit dan stalagmit ke gua -gua yang berada di Bantimurung.



2. Rammang - Rammang

Nahh, Rammang rammang ini adalah adventure yang lebih 'ngebolang' dan seru baik untuk yang dewasa maupun anak-anak.

Tapi mesti diperhatikan ya safetynya ya, pada saat disana tidak semua penduduk lokal yang menyewakan perahunya memiliki life jacket atau ban. Jadi kalau mommies and daddies merasa agak takut mungkin bisa disiapkan sendiri, tapi saya sudah dua kali bawa bocils ke sana si tidak pakai life life jacket, alhamdulillah aman.




Bagaimana cara menuju Rammang rammang? Rammang-rammang terletak di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Objek wisata ini dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dari Makassar dan lokasinya tidak jauh dari jalan raya provinsi,patokannya kita akan berhenti di pertigaan yang sebagai patokannya adalah pabrik semen Bosowa.Saran saya kalau bawa anak-anak si paling nyaman naik mobil ya apabila jalan dari Makassar. Walaupun demikian, sudah ada ojek motor yang dapat mengantar ke lokasi.

Di Rammang-Rammang, selain anak-anak ini dapat enjoy naik perahu motor yang diapit oleh pohon nipa, mereka juga bisa melihat pegunungan Karst terbesar kedua di dunia. Biaya untuk sewa perahunya sendiripun terakhir sudah naik menjadi 250 ribu, dan saat itu dapat dinaiki oleh 6 orang.  


Pemandangan yang indah bener-bener seperti hidden paradise, deh. 








3.  Leang-leang Prehistoric Park

Nah kalau Leang-leang memang cocoknya untuk anak yang sudah agak lebih besar, karena disini mereka bisa belajar prasejarah. Dan untuk anak-anak yang lebih kecil,,, well..mungkin mereka bisa lihat-lihat pemandangan alamnya  dan foto-foto karena untuk mencapai guanya medannya agak berat untuk anak kecil.



Bagaimana cara menuju Leang - Leang? Leang - Leang dapat dicapai sekitar satu jam dari Makassar dan terletak tidak jauh dari Taman Nasional Bantimurung. Sebelum mencapai Bantimurung kita bisa melihat petunjuk menuju Leang Leang. Jarak dari jalan raya menuju Leang Leang cukup jauh bila berjalan,sehingga harus menggunakan mobil/motor, tetapi  jalannya cukup mulus. Sepanjang jalan menuju Lenag-leangpun kita dapat melihat pegunungan karst yang megah dan sawah yang membentang hijau. 









Gambar jejak tangan di dinding gua Leang-leang, yang dipercaya berumur 7000 tahun. Tangan tersebut dipercaya untuk menakuti hewan dan kekuatan jahat agar tidak memasuki gua tempat tinggal mereka.  Menurut pemandu, masih ada ratusan gua gua prehististoric yang ada di kawasan Maros -Pangkep, tetapi baru dua yang dapat dicapai oleh publik. Dari gambar ini kita anak-anak dapat belajar kehidupan prasejarah, bahwa mereka senang menggambar gua dengan bahan pewarna alami (karena dahulu belum ada pensil/bolpen, dan lebih tahan lama tentunya). Dari salah satu gambar dapat dilihat bahwa terdapat suku yang akan melakukan ritual potong jari sebagai tanda berduka.





View dari cave Leang-leang



No comments:

Trip ke Jepang dengan Budget 10 Juta-an

Mungkin banyak yg bisa lebih hemat, tapi bisa trip  sendiri ke Negeri Sakura dengan budget 10 jutaan aja saya udah seneng bangett *insert em...